Kisah Stefanus Sai, Penyandang Disabilitas yang Buka Bengkel Motor Sendiri untuk Menghidupi Keluarga

Meski kondisi fisiknya yakni kaki tidak tumbuh normal, Evan tetap berjuang keras untuk menjadi bisa jadi mekanik motor dan membuka bengkel sendiri

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/Kompas.com/Nansianus Taris
Foto : Stefanus Sai (33), penyandang disabilitas asal Kampung Ketang, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sedang mengecek kerusakan motor pelanggan, Minggu (12/7/2020) 

TRIBUN-BALI.COM - 'Di mana ada kemauan, pasti ada jalan.'

Kalimat bijak inilah yang menjadi prinsip hidup Stefanus Sai (33).

 Pria yang kerap disapa Evan itu adalah penyandang disabilitas asal Kampung Ketang, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

 Meski kondisi fisiknya yakni kaki tidak tumbuh normal, Evan tetap berjuang keras untuk menjadi bisa jadi mekanik motor dan membuka bengkel sendiri.

Kemendikbud Larang MPLS Secara Langsung, Nadiem Makarim Akui Pembelajaran Jarak Jauh Belum Optimal

Cara Mengukur Kadar Gula Darah Normal atau Abnormal, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Cegah Penyakit Diabetes, Begini Tips Kurangi Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis

Itulah mimpinya sejak dulu.  Evan menceritakan, ia bisa memperbaiki motor dari belajar autodidak di dusun kecilnya.

Evan pun terus mengasah potensi dalam dirinya tersebut. 

 Tahun 2015 silam, Evan mendapatkan informasi, Kementerian Sosial RI membuka pelatihan mekanik bagi para penyandang disabilitas.

Evan pun memberanikan diri mendaftar.  Hingga akhirnya, ia menjadi salah satu penyandang disabilitas dari Manggarai Timur yang diutus mengikuti pelatihan mekanik di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) di Cibinong, Bogor. 

Di sana, keterampilan Evan dan peserta lain diasah. Di tempat pelatihan, mereka belajar langsung praktik yakni bagaimana mengetahui dan memperbaiki kerusakan kerusakan pada mesin.

Banyak hal yang dipelajari di sana.  Setelah setahun, belajar mekanik di Cibinong, Bogor, Evan pun boleh dibilang sudah jadi mekanik yang terampil.

 Tahun 2016, Evan pulang ke tanah kelahirannya di Manggarai Timur.

Bermodalkan keterampilan yang cukup dari tempat pelatihan, ia memberanikan diri lamar kerja di bengkel motor yang ada di kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. 

Dari tahun 2016 hingga 2019, ia bekerja di bengkel di Borong melayani banyak konsumen.

Ia pun merasa bangga dengan pencapaiannya hingga pada titik itu.

Ini Tanda-tanda Keluarga yang Penuh Racun, Tidak Menghormati Pandanganmu hingga Kasar

Rumah Raffi Ahmad Didatangi Putri Maruf Amin, Ternyata Ditawari Jadi Wakilnya di Pilkada Tangsel

Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak Hingga 2.500 Kasus per Hari

Evan menuturkan, awal tahun 2020, ia memilih berhenti kerja di bengkel yang ada di Borong.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved