Yayasan Pembina Peraga Mode Indonesia Hadirkan Kegiatan Temu Kangen, Berlatih Bersama Peserta Lomba
Yayasan Pembina Peraga Mode Indonesia Hadirkan Kegiatan Temu Kangen, Berisikan Acara Berlatih Bersama Para Peserta Lomba
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Semenjak adanya pandemi virus corona,
Yayasan Pembina Peraga Mode Indonesia menghadirkan Lomba Foto Model Favorite Indonesia Bali 2020 yang digelar secara online.
Lomba ini sendiri terdiri dari beberapa tahapan dan telah dimulai sejak tanggal 5 April 2020 lalu.
Pada tahap pertama, total sebanyak 180 peserta mengikuti kegiatan ini.
Dan kini, menurut Ketua Umum Penyelenggara, Robby Maramis, total keseluruhan peserta yang telah mendaftar, yakni 230 peserta.
Robby Maramis menuturka, bahwa Lomba Foto Model Favorite Indonesia Bali 2020 yang digelar secara online ini merupakan bagian dan juga 'pemanasan' sebelum akhirnya Pemilihan Perawagawan Peragawati Foto Model Terbaik Top Model Indonesia tahun 2020 digelar.
• Tiga Lembaga Ini Termasuk yang Mungkin Akan Dibubarkan Presiden Menurut Moeldoko
• Ini Beragam Manfaat dari Masker Rambut Pisang, Mengurangi Ketombe hingga Rambut Lebih Berkilau
• Harga Redmi 9 Mulai Rp 1,7 Jutaan: Pakai Mediatek Helio G80, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Lomba bergengsi ini sendiri terpaksa ditunda pelaksanaannya mengingat adanya pandemi virus Corona sejak awal tahun 2020.
Ketika dihubungi Tribun Bali, Robby Maramis menuturkan, bahwa pada Minggu (12/7/2020) pihaknya menghadirkan acara Temu Kangen yang dihadiri oleh 30 peserta Lomba Foto Model Favorite Indonesia Bali 2020 yang digelar secara online.
"Pada dasarnya kami dari Top Model Indonesia sejak tahun 1980 ingin mencetak bintang-bintang baru dan harus jadi. Dan walaupun di tengah pandemi pun kami tetap ajak mereka (peserta, red) untuk latihan di rumah dengan cara kami kirimkan video-video untuk mereka berlatih," ucap Robby Maramis.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang hadir diajak untuk melatih gaya berjalan, gaya berbicara, cara berpose dan berhadapan di depan kamera serta latihan menari Bali.
Robby Maramis menuturkan, bahwa salah satu alasan digelarnya kegiatan Temu Kangen ini dikarenakan besarnya keinginan para peserta untuk dapat bertemu dan berlatih bersama, mengingat telah lamanya para peserta berlatih secara mandiri di rumah masing-masing.
Kegiatan yang digelar di area Lapangan Bajra Sandhi Renon, Bali ini pun dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti salah satunya wajib menggunakan masker hingga pemberlakukan social distancing.
"Antusias mereka bagus sekali karena banyak peserta yang jauh-jauh datang dari Negara, Klungkung, hingga Buleleng ," ungkap Robby Maramis.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam kesempatan tersebut, rata-rata peserta telah menunjukkan penampilan yang sangat baik dan memuaskan.
Dan menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa kegiatan Temu Kangen ini bisa lebih sering diadakan mengingat positifnya antusias para peserta.