Langkah Konkret Melestarikan Air, Jawaban 'Our Planet: Air Tawar' Materi SMP TVRI 15 Juli 2020

Siswa SMP sederajat akan menyaksikan tayangan Our Planet: Air Tawar dalam program Belajar dari Rumah TVRI Rabu 15 Juli 2020.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Manuel Darío Fuentes Hernández Pixabay
Ilustrasi 

Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.

Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.

Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Tahun Ajaran Baru
Senin (15/6/2020), Kemendikbud RI mengeluarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa pandemi Covid-19.

Dalam panduan tersebut dijelaskan, Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Disebutkan pula, untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan pada zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah.

Sebagaimana diketahui, tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Tahun ajaran baru ditandai dengan adanya proses Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang segera dimulai.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, efektivitas pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi sangat variatif.

Menurutnya, ada beberapa daerah yang dinilai cukup efektif, meskipun tidak sedikit pula yang dinilai tidak cukup efektif.

Nadiem mengakui beberapa kendala dan tantangan yang ditemukan antara lain akses internet beberapa daerah yang masih sulit, terutama di daerah terluar, dan tertinggal.

"Hal inilah yang membuat Kemendikbud mengizinkan penggunaan Dana BOS untuk pembelian kuota internet bagi siswa dan guru," ujar Nadiem, dalam siaran pers yang dipublikasikan di laman resmi Kemdikbud.

Kendala berikutnya adalah waktu adaptasi terhadap program pembelajaran jarak jauh masih sangat kecil sehingga acap kali yang terjadi adalah pemberian tugas-tugas kepada siswa yang berlipat ganda.

Hal itulah yang kemudian memberatkan siswa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved