Putuskan Terjun ke Politik dan Gabung ke Demokrat, Begini Alasan Rahmad Darmawan
Kabar mengejutkan datang dari ranah sepak bola di Tanah Air yang menyoroti keputusan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan terjun ke dunia politik.
TRIBUN-BALI.COM - Kabar mengejutkan datang dari ranah sepak bola di Tanah Air yang menyoroti keputusan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan terjun ke dunia politik.
Rahmad Darmawan atau yang kerap disapa coach RD ini sepakat untuk bergabung dengan Partai Demokrat.
Keputusan RD untuk gabung ke Partai Demokrat bukan tanpa alasan namun ada hal yang ingin diperjuangkannya dengan terjun ke politik.
Berikut penuturan RD yang dikutip Tribun Bali via Bolasport pada Selasa (14/7/2020).
Pria yang akrab disapa RD itu mengatakan bahwa ia terjun ke politik untuk sepak bola, bukan sebaliknya.
"Alasan utama karena saya ingin politik untuk sepak bola bukan sepak bola untuk politik," kata RD.
Menurut RD, banyak orang-orang yang memanfaatkan sepak bola untuk terjun ke politik terutama ketika berada di PSSI.
Nantinya setelah berhasil, orang-orang itu melupakan sepak bola dan fokus ke karier politiknya.
Ini berbeda dengan RD yang memang sudah lama ingin terjun ke dunia politik.
RD juga tak melanggar peraturan dari Madura United usai memutuskan gabung ke partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.
"Masuk ke dunia politik itu kan hak setiap warga negara. Jadi saya tidak melanggar."
"Saya juga masih bisa tetap melatih di Madura United karena sekarang ini saya hanya menjadi bagian Partai Demokrat," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
RD melanjutkan bergabungnya ia ke Partai Demokrat tidak akan membuatnya meninggalkan dunia sepak bola.
Ia ingin seperti pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, yang tetap berkecimpung di dunia sepak bola usai menjadi anggota Partai Nasdem.
"Saya tetap di dunia sepak bola. Lihat saja coach Nil Maizar. Dia masih menjadi pelatih walaupun terjun ke dunia politik," kata RD.