Bos Ojek Online Dimutilasi Eks Asistennya Secara Sadis, Polisi Ungkap Alasan Pelaku Habisi Korban

Kasus pembunuhan bos ojek online Gakoda motifnya akhirnya terungkap. Dari penyelidikan kepolisian, seperti dilansir via NYdailynews, sang asisten

Editor: Ady Sucipto
ist/NYDaily News
Tyrese Devon Haspil, mantan asisten pribadi yang bunuh Fahim Saleh (kanan), yang diketahui adalah CEO-nya sendiri 

Polisi mengatakan Haspil kembali ke apartemen Selasa, berniat untuk membuang mayat yang disembelih dan membersihkan darahnya.

Tetapi sepupu korban malah datang dan menemukan mayat itu - tanpa lengan, kaki atau kepala - ketika tersangka melarikan diri menuruni tangga.

Alat listrik ditinggalkan di dalam kondominium E. Houston St. di mana jasad korban yang dimutilasi ditinggalkan di ruang tamu.

Sebuah sumber mengatakan, mantan asisten pribadi tersebut "pergi sebelum menyelesaikan pekerjaannya".

Dulunya Haspil bertugas dalam menangani keuangan dan bisnis pribadi Saleh.

Fahim Saleh, CEO ojek online Gokada
Fahim Saleh, CEO ojek online Gokada (Ademola Odusami/AP via NYDaily News)

Namun tidak ada kejelasan kapan tepatnya dia dipecat.

"Yang saya tahu adalah dia adalah anak yang sangat baik," kata seorang wanita tua yang mengenal tersangka pembunuh.

Haspil, mengenakan kacamata dengan rambut dipotong pendek, diarak dari Distrik 7 dengan setelan Tyvek putih, masker wajah, borgol, dan belenggu kaki.

Dia tetap diam, mengabaikan teriakan pertanyaan dari wartawan, tetapi tetap mengangkat kepalanya sambil berjalan perlahan dengan dua detektif.

Penangkapannya beberapa jam sebelumnya di apartemen Manhattan mengakhiri pencarian selama tiga hari.

Sebuah sumber mengindikasikan bahwa Haspil, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, segera meminta pengacara dan tidak membuat pernyataan kepada polisi.

Sebelumnya Saleh pernah datang ke NYPD mengadukan tentang uang yang hilang.

Dia lebih suka membuat kesepakatan di mana Haspil dapat membayar kembali uang tunai tanpa dampak seperti dari keterangan sumber.

Namun rencana itu berantakan ketika asisten itu menanggapi kebaikan bosnya dengan kekejaman yang kejam.

Kepala Detektif NYPD Rodney Harrison, setelah briefing singkat sore, tidak menanggap pertanyaan dari wartawan pada hari Jumat tentang pembunuhan yang membuat heboh tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved