Tumpek Landep

Upacara Tumpek Landep untuk Keris, Suryana juga Upacarai Keris Warisan dari Zaman Penjajahan

Upacara Tumpek Landep ini juga digelar di Pande Keris Urip Wesi Tapa Karya di Gang Pacar, Jalan Ratna, Denpasar, Bali.

Tribun Bali/Putu Supartika
Upacara Tumpek Landep di Pande Keris Urip Wesi Tapa Karya di Gang Pacar, Jalan Ratna, Denpasar, Sabtu (18/7/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu (18/7/2020) merupakan hari Raya Tumpek Landep dan biasa disebut sebagai otonan besi.

Diperingati setiap enam bulan sekali tepatnya apda Saniscara Kliwon Wuku Landep.

Pada saat hari raya ini, segala bentuk peralatan yang terbuat dari besi seperti keris, tombak, pisau, hingga barang elektronik dan kendaraan bermotor juga turut diupacarai.

Upacara Tumpek Landep ini juga digelar di Pande Keris Urip Wesi Tapa Karya di Gang Pacar, Jalan Ratna, Denpasar, Bali.

Sejak pagi, pemilik pande (perajin besi) ini melakukan persiapan untuk pelaksanaan upacara Tumpek Landep dengan odalan di prapen (tempat membuat kerajinan besi).

Keris, tombak, prapen atau tempat pembuatan keris hingga alat yang digunakan dalam pembuatan keris ini pun diupacarai.

Peringatan Dini BMKG, Masyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di 2 Wilayah Bali

Gibran Berterima Kasih pada Megawati, Ini 45 Calon Kepala Daerah PDI-P pada Pilkada 2020

Kecelakaan Maut, Pemotor Terseret 10 Meter di Kolong Truk, Petugas Pakai Dongkrak Untuk Mengeluarkan

"Ini diupacarai selain keris juga tombak-tombak di pura maupun merajan (tempat suci-red). Setelah bantennya dipuput dilanjutkan dengan sembahyang bersama. Setelah diupacarai didiamkan dulu atau nyejer sehari, besok baru disimpen atau ditaruh pada tempat semula," kata keluarga pemilik Rumah Pande Keris, Made Suryana.

Ia mengatakan kata Landep dalam Tumpek Landep berarti keris karena berdasarkan tiga macam besi yakni besi pamor, besi baja dan besi biasa.

"Pamor simbol Dewa Iswara, baja Dewa Brahma dan besi biasa lambang Wisnu dan disatukan disebut besi nri sakti. Kemudian dipenteng jadi keris dan itu bernama landep," katanya.

Hal itu ia dapatkan dari lima buku Dharmaning Kepandean.

Sehingga yang pertama diupacarai adalah pusaka keris dan kedua baru motor mobil karena berasal dari besi

"Itu untuk menghormati Sang Hyang Aji Wesi," katanya.

Tak hanya keris sepuh maupun keris kamardikan, keris pesanan yang belum diambil juga diupacarai.

Ia mengatakan keris miliknya yang paling tua sudah ada sejak jaman penjajahan dan merupakan warisan dari leluhurnya.

Jual Rumah Mewahnya, Ashanty dan Anang Hermansyah Nyaris Ditipu, Penipu Ngaku Orang Jember

Jose Mourinho Memuji Man United yang Belum Terkalahkan dalam Tujuh Pertandingan

Turis China Sudah Rindukan Bali, Hampir Satu Juta Partisipan Ingin Mengunjungi Bali Pada Awal Juli

Keris menurutnya merupakan simbol dari Bhuana Agung dan manusia adalah Bhuana Alit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved