Corona di Bali
BREAKING NEWS: Bupati Eka Resmi Membuka Kembali 5 Daerah Tujuan Wisata di Tabanan
Di hari pertama dibukanya, DTW Ulundanu juga menerapkan sistem paket dan diskon kepada wisatawan yang datang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti secara resmi telah membuka lima Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Tabanan di DTW Ulundanu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin (20/7/2020).
Dibukanya secara resmi dengan pemotongan pita.
Di hari pertama dibukanya, DTW Ulundanu juga menerapkan sistem paket dan diskon kepada wisatawan yang datang.
"Sebenarnya ada 8 obyek wisata, tapi baru lima DTW yang sudah siap untuk dibuka karena sudah menyiapkan protokol kesehatan," ujar Bupati Eka usai acara peresmian dibukanya lima DTW di Tabanan, Senin (20/7/2020).
• 500 Pengusaha UMKM di Karangasem Telah Menerima Bantuan Stimulus Usaha dari Pemprov Bali
• Ini Sejumlah Minuman Herbal Cocok untuk Diet yang Bisa Anda Coba
• Resep Nasi Kebuli Kambing untuk Menu Idul Adha 2020, Ada Tipsnya Biar Bumbu Meresap Sempurna
Bupati Eka menjelaskan, dibukanya kembali lima DTW ini untuk wisatawan lokal karena masih dalam masa transisi.
Dia berharap dengan dibukanya DTW ini bisa memutar roda perekonomian secara bertahap.
Dan ia menekankan terhadap protokol harus diterapkan secara ketat, agar jangan sampai muncul klaster baru lagi.
"Jangan sampai ada klaster baru lagi karena ketika sudah menyebar sangat susah untuk dikendalikan. Nanti akan ada gugus tugas yang mengawasi pelaksanaannya. Dan jika ada saja pelanggaran, DTW tersebut akan kami langsung tutup saja," tegasnya.
Disinggung mengenai pembukaan pantai di Tabanan, Eka Wiryastuti menyatakan saat ini masih melakukan pembahasan dengan Desa Adat setempat.
Meskipun akan dibuka, tetap harus ada protap kesehatan dan sudah harus siap dengan penerapan protokol kesehatan.
"Begitu juga dengan obyek wisata milik pribadi harus menyiapkan protokol kesehatan. Kemudian untuk dibukanya pantai-pantai di Tabanan kami masih lakukan koordinasi dengan Desa Adat masing-masing," tandasnya.
Terapkan Sistem Paket dan Diskon Tiket 20 Persen
Sementara itu, Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika mengatakan, ditutupnya DTW selama empat bulan terakhir mengakibatkan kehilangan pendapatan hingga Rp 12 Miliar.
Selain itu untuk jumlah wisatawan yang datang diharapkan bisa meningkat secara bertahap.
• Proyek Geothermal Bedugul Ditakutkan Berdampak ke Lingkungan, Dewan Minta Pemprov Lakukan Kajian
• Ini Tampilan OPPO Reno4 yang Makin Tipis dan Ringan, Sasar Gen Z, Tonjolkan Fitur Fotografi
• Tenaga Medis Khusus Tangani Pasien Covid-19 RS PTN Unud Telah Terima Insentif, Segini Besarannya
Sebab, dalam percobaan yang dilakukan Minggu (19/7) kemarin, jumlah kunjungan wisatawan lokal hanya 500 orang atau masih jauh dibandingkan kunjungan seluruhnya yang mencapai 2.500 orang per harinya.
"Kemarin kita sudah melakukan percobaan, untuk wisatawan lokal memang jauh dari biasanya hanya 500 wisatawan saja artinya tidak begitu ramailah. Kalau di hari normal kunjungan wisatawan domestik Nusantara dan mancanegara mencapai 2.500 orang," sebutnya.
Mustika menjelaskan, untuk menyiasati hal tersebut, pihak manajemen telah menyediakan sistem paket serta diskon tiket sebesar 20 persen.
Sistem paket tersebut artinya ada paket yang harganya Rp 30 ribu, Rp 35 ribu Rp 40 Ribu.
Untuk harga paket Rp 30 ribu wisatawan akan bisa menikmati kopi dan pisang goreng di restoran setempat.
Kemudian harga paket Rp 35 ribu wisawatan mendapat keistimewaan hidangan jus strawberry serta pisang goreng.
Dan terakhir harga Rp 40 ribu wisatawan bisa menikmati es gelato dan pisang goreng serta nasi goreng.
"Mulai besok kita sudah mulai buka tiket. Artinya wisatawan bisa hanya membeli tiketnya atau membeli paket tersebut," jelasnya.
Dia melanjutkan, manajemen juga sudah menyediakan diskon untuk tiket masuk sebesar 20 persen.
Untuk sistem paket akan berlangsung hingga Desember mendatang, kemudian untuk diskon tiket masuk rencananya hingga akhir Agustus mendatang.
"Kita terpaksa terapkan sistem paket dan diskon harga tiket karena melihat kondisi. Semoga kondisinya segera membaik," tandasnya.(*)