Bupati Gianyar Resmikan Dimulainya Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah di Desa Bedulu
sampah merupakan masalah utama yang dialami setiap daerah, baik daerah maju ataupun yang tengah berkembang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra meletakkan batu pertama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Desa Bedulu, Senin (20/7/2020).
TPS3R ini berlokasi di selatan Pura Dalem Puri Pura Samuan Tiga.
Pembangunan TPS3R Desa Bedulu ini didanai dari anggaran Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali sebesar Rp 600 juta, dengan waktu pengerjaan selama 104 hari kalender.
Mahayastra mengatakan, sampah merupakan masalah utama yang dialami setiap daerah, baik daerah maju ataupun yang tengah berkembang.
• Kantor Pusat PLN Ditutup Sementara Setelah 2 Karyawan Dinyatakan Positif Covid-19
• Kabar Duka, Presiden Federasi Sepakbola Bolivia Cesar Salinas Meninggal Dunia Terkena Corona
• Rahasia Mendapat Tiket Pesawat Murah, Kapan Waktu Terbaik Memesannya?
Pihaknya bersyukur atas adanya bantuan TPS3R dari pemerintah pusat, serta berterima kasih terhadap desa yang telah mendukung terlaksananya program ini.
Dijelaskannya, di lokasi yang sama, tepatnyaakhir tahun lalu dia telah meresmikan Bank Daur Ulang Bedulu (Badaulu).
Sebuah bank daur ulang sampah yang dikelola masyarakat Bedulu hasil kerjasama dengan PT. Pegadaian Denpasar.
"Saya pernah sampaikan saat peresmian bank sampah tahun lalu, kita harus bersahabat dengan sampah, kalau sampah diajak bersahabat artinya dia kita kelola, kita kembalikan ke unsurnya, kita daur ulang.
Kalau kita musuhi kita buang ke tempat-tempat yang tidak semestinya kita buang, ada yang ke sungai ada yang dibakar dan yang lainnya, maka sampah itu juga akan menghancurkan kita" ujar Mahayastra.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPS3R "Bedulu Bisa", Pande Putu Mertayasa yang juga Manajer Badaulu mengatakan ,TPS3R yang sedang dibangun ini adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Semua jenis sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Bedulu akan dikelola di sini.
Dia mengungkapkan, produksi sampah dari masyarakat Desa Bedulu, saat ini sekitar dua ton per hari, yang besumber dari 2.600 kepala keluarga (KK).
"Persoalan selama ini, masyarakat bingung mau dibawa kemana sampahnya.
• 5 Zodiak Ini Bisa Membuat Orang Lain Merasa Nyaman dan Tersenyum, Apa Zodiakmu Termasuk ?
• Kampanye Pencegahan Covid-19, Anies Baswedan Minta Anak Buah Pakai Toa ke Dalam Pasar
• Rossi Ungkap Kegagalan Finis di Race MotoGP 2020 Spanyol, Ini Penyebabnya Kewalahan Ban Belakang
Dengan dibangunnya TPS3R ini sekaligus edukasi ke masyarakat bahwa ada pengelolaan sampah di sini," kata Mertayasa. (*)