Diduga Karena Masalah Ekonomi, I Nyoman A Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
I Nyoman A (51) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar yakni dengan cara gantung diri, Senin (20/7/2020).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Nyoman A (51) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (20/7/2020).
Pria asal Kuta Utara, Badung, Bali ini mengakhiri nyawanya dikamar mandi dengan tali nilon.
Sontak kejadian itu mengagetkan warga setempat.
Kendati demikian besar dugaan I Nyoman A mengakhiri hidupnya karena mengalami masalah ekonomi.
• Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Saham Farmasi Kompak Melejit Hari Ini
• Aktor Jepang Haruma Miura Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Tulisannya di TKP
• Nycta Gina Syok Tagihan Airnya Mencapai Rp 26 Juta, Sebut Biasanya Tak Sampai Rp 100 Ribu
Kasubag Humas Bag Ops Polres Badung, Iptu I Ketut Gede Oka Bawa saat dikonfirmasi Selasa (21/7/2020) membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya mengatakan, sesuai data penyelidikan jajaran Polsek Kuta Utara, kejadian tersebut berawal dari acara melaspas di rumah saudaranya.
Saat upacara melaspas yang tak jauh dari rumah I Nyoman A, I Nyoman A tidak terlihat hadir atau datang.
Dengan begitu, saudaranya yang berinisial A.N. (27) pun ingin memberikan dirinya makanan.
Namun saat hendak mau memberi korban makan di dalam kamarnya, tiba- tiba A.N. kaget melihat korban sudah dalam posisi tergantung diri didalam kamar mandi mengunakan tali nilon warna coklat.
"Korban diketahui tergantung sekitar pukul 17.30 Wita. Bahkan saat bergantung korban menghadap ke Utara, pada saat itu korban mengunakan baju warna hitam, celana pendek warna abu- abu,"bebernya
Lanjut dijelaskan hasil olah TKP dari identifikasi yang dilakukan dari korban keluar air mani, dan dari anus keluar kotoran, tidak ditemukan tanda -tanda kekerasan.
"Keluarganya sendiri menduga korban gantung diri karena terhimpit pada masalah ekonomi," jelasnya.
"Bahkan dari pihak keluarga tidak ada yang menuntut. Bahkan jenazahnya dibawa ke rumah sakit karena pihak keluarga sudah menerima sebagai sebuah musibah dan selanjutnya membuat surat pernyataan tidak keberatan," tungkasnya. (*).
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.