Corona di Bali

OTG Covid-19 di Gianyar Tak Lagi Dirawat di Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, sampai saat ini masih belum melakukan penambahan ruang isolasi pasien Covid-19.

Pixabay
Update Corona di Bali 8 April 2020: Positif Covid-19 Jadi 49 Orang, PDP 215 Orang, Sembuh 19 Orang  

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, Bali, sampai saat ini masih belum melakukan penambahan ruang isolasi pasien Covid-19.

Padahal jumlah tempat tidur di ruagan isolasi saat ini sudah penuh.

Sebagai upaya jumlah pasien tidak mendapatkan ruangan di RSUD Sanjiwani, Pemkab Gianyar telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit swasta, serta mengeluarkan kebijakan tidak mengisolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) di rumah sakit.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Rabu (22/7/2020), sejak beberapa hari belakangan ini, ruang isolasi pasien Covid-19 sebanyak 15 tempat tidur di RSUD Sanjiwani telah penuh.

Kasus Pasien Covid-19 yang Meninggal di Karangasem Mencapai 7 Orang

Aston Villa vs Arsenal, The Gunners Tumbang Tanpa Shoot on Goal, Aston Villa Jauhi Zona Degradasi

Cara Dapat Paket Data Telkomsel 30 GB Seharga Rp 100.000, Hanya Berlaku Hari Ini

Karena itu, terdapat pasien bergelaja yang terpaksa tidak diisolasi di Sanjiwani.

Hal itu dialami IGSD (81) asal Blahbatuh.

IGSD yang saat ini telah meninggal, awalnya menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Saat dia di rapid  test hasilnya reaktif.

Setelah itu, pihak RS swasta tersebut merujuknya ke RSUD Sanjiwani.

Namun karena ruang isolasi di RSUD Sanjiwani penuh, akhirnya IGSD hanya dilakukan swab, setelah itu dikembalikan ke RS swasta tersebut.

Hasil swab yang bersangkutan positif Covid-19, dan nyawanya tidak tertolong.

Meskipun Satgas Covid-19 menyebut kematian tersebut tidak murni karena Covid-19, melainkan usia yang sudah tua.

Namun ketidak tersediaan ruang isolasi menjadi perhatian serius pemerintah.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, saat ini penambahan ruang isolasi tersebut masih proses kajian.

Dia mengaku hal ini relatif lama, lantaran wacana penambahan ruang isolasi telah dirancang sejak pertengahan Juni lalu.

Hal tersebut dikarenakan penambahan pembangunan ruang isolasi membutuhkan waktu dua bulan.

Karena terlalu lama, kata dia, untuk sementara para pasien OTG saat ini tidak dirawat di rumah sakit.

Mereka saat ini hanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar.

Selain itu, masing-masing rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar sudah siapkan dua kamar isolasi Covid-19, serta tambahan empat kamar khusus di RSUD Payangan.

“Penambahan ruang isolasi di RSUD Sanjiwani masih proses kajian. Karena penambahan bangunan isolasi memerlukan waktu dua bulan, kita anggap itu terlalu lama. Untuk sementara ini, kita sudah mencukupi untuk ruang perawatan karena OTG tidak lagi dirawat di RS, bisa isolasi mandiri dengan pengawasan Dinkes. Masing-masing RS swasta juga siapkan dua ruangan isolasi, ditambah lagi empat kamar di RS Payangan,” ujar Sekda Gianyar tersebut. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved