3 Tips Sebelum Memakai Jasa Perencana Kuangan

Sebelum meminta bantuan perencana keuangan, simak tips-tips ini untuk mengantisipasi agar keuangan Anda tetap aman

Editor: Irma Budiarti
Pexels
Ilustrasi perencana keuangan. 

Oleh karena itu, para klien harus selalu mengawasi dan mengingatkan.

"Itulah fungsinya ada book plan. Book plan tadi akan membantu, kalau misalnya financial planner melenceng, kasih tahu di bukunya enggak seperti itu, lho. Kalau tujuan enggak tercapai, ingatkan dan tanyai bagaimana untuk mencapai target," ujar Eko.

Eko melanjutkan, seorang financial planner hanya berhak memberikan saran dan tidak boleh memegang akun klien seperti tugasnya manajer investasi dan sekuritas.

Penempatan dana pun harus melalui persetujuan klien dan berdiskusi lebih lanjut.

Namun, keputusan tetap ada di tangan klien.

Perencana keuangan bisa memberikan saran lain yang lebih relevan untuk si klien.

Misalnya jika klien bertipe konsevatif hingga moderat, perencana keuangan bisa menyarankan produk investasi yang memiliki risiko lebih kecil dibanding saham.

Perencana keuangan juga harus memberi tahu konsekuensi dari setiap pilihan seorang klien, misalnya klien jadi harus berinvestasi dengan nominal yang lebih besar atau pencapaian tujuan tidak bisa secepat yang diinginkan.

"Intinya, sekuat apapun penjagaan dari luar, klien harus tetap mengawasi. Karena ketika uang itu sudah keluar, yakinlah kembalinya susah, di manapun itu. Jadi sebaiknya ketika uang belum keluar dari kantong, pertimbangkan dengan benar," pungkas Eko.

(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak 3 Tips Ini Sebelum Percayakan Uang ke Perencana Keuangan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved