Soal Keluhan Biaya SPP SMP Swasta di Denpasar, Kadisdikpora Sebut Hanya Rancang Subsidi Uang Pangkal

Hal tersebut membuat orang tua siswa yang bersekolah di SMP swasta di Kota Denpasar mulai mengeluh.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi sekolah baru 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online di rumah masih dilakukan oleh siswa sekolah di Denpasar dikarenakan masih dalam kondisi darurat pandemi Covid-19

Walaupun belajar di rumah, namun pembayaran SPP SMP swasta di Kota Denpasar tetap full.

Hal tersebut membuat orang tua siswa yang bersekolah di SMP swasta di Kota Denpasar mulai mengeluh.

Mereka mengeluhkan tidak ada potongan yang diberikan pihak sekolah padahal siswanya belajar di rumah.

Salah satu orang tua siswa, I Gede Surya mengatakan dirinya dan orang tua siswa lainnya merasa diberatkan dengan adanya metode belajar di rumah dengan menggunakan dalam jaringan.

Yang lebih memberatkan, belajar di rumah bukannya meringankan beban dari segi biaya, melainkan menambah biaya dan beban orang tua yang seharusnya bisa bekerja.

Bahkan untuk SPP harus membayar full.

"Kalau untuk biaya ini bertambah. Harus beli kuota, punya HP minimal Android, selain itu yang paling berat harus membayar SPP setiap bulan tanpa ada potongan," kata Surya yang anaknya bersekolah di salah satu SMP Swasta di Denpasar.

Surya berharap setidaknya pihak sekolah bisa memberikan keringanan kepada orang tua siswa dengan memberikan potongan uang SPP untuk digunakan pembelian kuota.

Karena menurutnya, selama ini uang SPP digunakan untuk operasional sekolah dan membayar gaji guru honorer.

"Dengan belajar di rumah seperti ini kan tidak full siswa dapat pembelajaran. Jadi harusnya ada keringanan bagi kami yang kena imbas Covid-19," katanya.

Ia berharap paling tidak ada keringanan pembayaran SPP.

Apalagi dirinya harus membelikan anaknya kuota.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Denpasar AA Gede Widiada meminta pemerintah segera mencari solusi terkait polemik tersebut.

Apalagi saat ini, sekolah swasta dan orangtua siswa bimbang dengan kondisi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved