Jadi Narasumber di Webinar, Kembang Sebut PDIP Partai yang Beri Kesempatan Anak Muda Ikut Politik

Kembang menjadi pembicara bersama putra Presiden Jokowi yang juga calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka alias Gibran

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan dalam Webinar DPP PDIP yang bertajuk "Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut?" di Jakarta, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - DPP PDIP menggelar Webinar yang bertajuk "Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut?" di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Dalam Webinar tersebut, PDIP mengundang beberapa pembicara para kepala daerah dan calon kepala daerah muda yang berasal dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Salah satu pembicara yakni Wakil Bupati Jembrana yang juga calon Bupati Jembrana di Pilkada Serentak 2020, Made Kembang Hartawan.

Kembang menjadi pembicara bersama putra Presiden Jokowi yang juga calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka alias Gibran, putra Menseskab Pramono Anung yang juga calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito.

Cerita 20 Menit Jadi Ajudan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Istri

Badung Akan Bangun Museum Lontar di Areal Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala

Terapkan Protokol Kesehatan, Banyuwangi Keluarkan Panduan Transaksi Hewan Qurban

Selain itu, hadir pula Walikota Semarang, Hendar Prihadi dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Webinar itu sendiri dibuka langsung oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Dalam Webinar tersebut, Kembang mengaku sudah mulai mengenal politik sejak duduk di bangku SMA medio 1992.

 Ketua DPC PDIP Jembrana itu bercerita bahwa saat itu bersama sang ayah yang juga menjadi Ketua DPC PDI sudah mengikuti dan mengawal Ketua Umum DPP PDI di era Orde Baru, Megawati Soekarnoputri dan sang Adik, Guruh Soekarnoputra di Jembrana.

"Saya tidak bicara tentang program, program-program sudah banyak sekali. Saya bicara bagaimana PDI Perjuangan memberikan kesempatan  yang besar kepada kita kaum muda," katanya dalam Webinar.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa PDIP merupakan partai yang benar-benar menjunjung tinggi kaderisasi dengan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk mengembangkan karir politiknya di partai tersebut.

 Kembang kembali bercerita bahwa Megawati memberikannya kesempatan untuk menjabat sebagai salah satu Ketua DPRD Jembrana termuda di usia 28 tahun pada tahun 2004 dan kembali duduk di posisi tersebut di tahun 2009.

Hingga, di Pilkada 2010 dan 2015 ia mendapat kepercayaan dan penugasan sebagai Wakil Bupati Jembrana.

"Luar biasa kepercayaan yang diberikan partai, terlebih lagi saya apresiasi. Ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan partai yang betul-betul mengalami proses kaderisasi dan kepemimpinan yang menjadi tradisi di partai ini," ujar dia.

Ia menegaskan bahwa berbagai jabatan yang diembannya bukan merupakan bagian dari balas jasa partai kepada keluarganya.

Namun, menurutnya hal tersebut sebagai bagian dari pemberian kesempatan kaderisasi bagi anak muda di partai itu.

Pemain Bali United Spaso Tak Sabar Berkumpul Bareng Rekan Setim di Bali

Pelajar SMA Meninggal Dilindas Mobil Pemadam Kebakaran, Luka Parah di Bagian Dada

Bupati Giri Prasta Menyerahkan Hadiah Lomba dan Video Pembuatan Ogoh-ogoh

"Waktu itu saya masih muda sekali, belum punya isteri, masih lajang, tapi saya yakin kepercayaan itu semata-mata bukan karena orang tua menjadi ketua cabang di tahun 92," tegasnya.

"Saya masih ingat di tahun 92 itu, saya masih SMA, saya diajak kampanye oleh orang tua, ada Mas Guruh saat itu, ada Bu Mega datang ke rumah saya. Saya yakin bukan karena itu. Tapi semata-mata, ingin memberikan kesempatan dalam proses kaderisasi itu," imbuhnya.

Proses kaderisasi dan regenerasi yang baik yang diberikan kepada anak muda di internal PDIP inilah yang membuat anak Presiden Jokowi, Gibran mendapat kepercayaan untuk berlaga di Pilkada Solo.

"Makanya saya tidak heran Mas Gibran diberikan kepercayaan sebagai walikota di Solo. Karena saya pernah mengalami itu," paparnya.

Ia juga berpesan kepada para anak muda, khususnya yang akan berlaga di Pilkada Serentak nanti untuk memegang dengan teguh kepercayaan partai.

 Dan mampu menunjukkan bahwa anak muda memiliki energi dan semangat serta ide-ide segar untuk mensejahterakan masyarakat.

"Kepercayaan ini harus kita pegang teguh, bahwa kaum muda bisa menunjukkan diri bahwa kita mampu, kita punya energi lebih untuk berbuat lebih lanjut bagi masyarakat. Ini yang harus perlu kita perjuangkan bersama-sama," pesannya.

"Terkait dengan pandangan-pandangan negatif kepada kaum muda, juga itu saya pernah alami, tetapi harus kita buktikan bahwa kita mampu," tambahnya.

Bahkan, ia mengaku di Jembrana pihaknya sudah berupaya maksimal memberikan kesempatan bagi para anak muda untuk bersama-sama membangun partai dan Jembrana.

Kembang mencontohkan bahwa saat ini ada beberapa pengurus dan anggota dewan DPRD Jembrana yang masih berusia muda.

"Kami di Jembrana berupaya maksimal bersama seluruh generasi muda membangun partai bersama, ada beberapa pengurus partai dan anggota dewan kami yang masih muda, dan bahkan umurnya masih 26 tahun, ada yang sudah tiga periode di umur 34 tahun, ini bentuk apresiasi partai kepada mereka," ungkap Kembang.

Di sisi lain, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memuji Kembang sebagai kader yang banyak makan asam-garam di PDIP.

 Ia mengaku bahwa Kembang merupakan salah satu kader PDIP muda terbaik di Bali.

"Sudah dimatangkan dan digembleng mengikuti Ketua DPC yang notabene adalah yahnya yang berjuang pada masa-masa yang sulit. Jadi Mas Kembang sudah tahu bagaimana mengikuti Bu Mega merupakan pilihan yang tidak mudah," tegasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved