PDIP Tanggapi Santai Soal Politik Dinasti, Sebut Sudah Wajar dan Masyarakat Sudah Cerdas
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya menanggapi santai terkait fenomena tersebut.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Selain itu, menantu Sang Presiden yakni Bobby Afif Nasution juga tidak ketinggalan mengikuti sang ipar maju di Pilkada.
Bobby sendiri digadang-gadang akan maju di Pilkada Kota Medan dan telah mendapat dukungan dari beberapa parpol seperti Golkar misalnya.
Selain itu, anak Wakil Presiden, KH. Ma'ruf Amin juga ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.
Adalah, Siti Nur Azizah yang maju di Pilkada Kota Tangerang Selatan.
Ia yang disebut-sebut akan berpasangan dengan artis Raffi Ahmad itu bahkan sudah mengantongi dukungan dari beberapa partai besar di sana seperti, Demokrat, PKS, PKB, dan beberapa partai lainnya.
Tidak hanya di kalangan elit Jakarta, politik dinasti juga muncul di Pilkada Serentak yang juga berlangsung di Bali.
Dari enam Pilkada Serentak yang akan berlangsung ada tiga daerah yang diramaikan dengan kembalinya politik dinasti.
Tiga daerah tersebut, yakni Pilkada Tabanan, Jembrana, dan Bangli. Di Tabanan, salah satu anak dari Ketua DPRD Bali dua periode yang juga Mantan Bupati Tabanan 2000-2010, Nyoman Adi Wiryatama yakni, Gede Made Dedy Pratama alias Dedy juga akan ikut bertarung dalam Pilkada tersebut.
Dedy ikut berebut kursi calon wakil bupati Tabanan dari PDIP bersama sepuluh nama lainnya. Selain itu, Dedy yang juga menjabat Sekerataris DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Tabanan dan Sekretaris PAC PDIP Baturiti ini merupakan adik kandung dari Bupati Tabanan saat ini, Eka Wiryastuti.
Sedangkan, di Jembrana anak dari mantan bupati Jembrana 2000-2010, Prof. I Gede Winasa dan mantan Bupati Banyuwangi 2005-2010, Ratna Ani Lestari yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat juga ikut meramaikan bursa Pilkada di sana. Ipat yang sehari-hari merupakan ASN di Pemkot Kediri itu maju sebagai calon wakil bupati mendampingi politikus senior Demokrat yang juga Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba melalui Golkar dan Koalisi Jembrana Maju (KJM).
Sedangkan, di Bangli ada Made Subrata yang merupakan adik kandung Bupati Bangli saat ini, Made Gianyar. Subrata sendiri yang maju bersama politikus gaek PDIP, Ngakan Kutha Parwata ini bahkan sudah mendapat rekomendasi resmi dari Golkar.
Menariknya, sang kakak yang juga salah satu petinggi di PDIP Bali sampai mengundurkan diri dari jabatannya di partai akibat majunya sang adik.
Terkait fenomena politik dinasti tersebut, Ketua DPRD Bali dua periode yang juga Mantan Bupati Tabanan 2000-2010, Nyoman Adi Wiryatama ikut angkat bicara.
Kepada Tribun Bali, politikus yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali ini membantah dirinya membangun politik dinasti di Tabanan.
Bahkan, ia mengaku semua yang maju merupakan anak-anak ideologis dirinya. Adi Wiryatama pun juga tidak mempermasalahkan siapapun yang nantinya akan berkuasa di Tabanan.