Jawab Anggapan Dinasti Politik, Gibran Rakabuming: Yang Diributkan Itu-itu Saja
Dalam kesempatan itu, Gibran menyatakan majunya dia di Pilkada 2020 untuk ikut kontestasi.
TRIBUN-BALI.COM - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menjawab tudingan politik dinasti, atas pencalonan dirinya oleh PDIP, mengingat Gibran merupakan putra Presiden Jokowi.
Jawaban itu disampaikan Gibran dalam sebuah webinar yang digelar oleh DPP PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?' Jumat (24/7/2020).
Dalam kesempatan itu, Gibran menyatakan majunya dia di Pilkada 2020 untuk ikut kontestasi.
Masyarakat boleh memilih dan tidak memilih dirinya.
• Daftar Harga Produk Promo Indomaret 24-26 Juli 2020 : Beras 5 Kg Rp 59.900, 3 Cup Pop Mie Rp 10.900
• Ingin Memiliki Bulu Mata Panjang dan Sehat?, Coba Konsumsi 7 Makanan Ini
• Jenis-jenis Makanan Ini Bisa Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh Anda
"Saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah."
"Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak."
"Jadi, tidak ada kewajiban mencoblos saya. Dan ini kan kontestasi bukan penunjukan," kata Gibran.
Gibran menyebut warga Solo sudah mengerti apa itu dinasti politik.
Sebab, Gibran mengungkapkan saat dirinya blusukan dalam kurun waktu setahun terakhir di Solo, justru mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
"Kalau di Solo, ya di kota saya itu saya setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik."
"Masyarakatnya sudah ngerti kok apa itu dinasti politik."
"Dan itu tadi, setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka."
"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu ya di mana dinasti politiknya?"
"Saya juga bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu," tuturnya.
• Tips Kilat Membersihkan Ruang Tamu, Cuma Butuh 15 Menit
• Leicester Vs Man United, Pertaruhan Liga Champions, Schmeichel Sebut De Gea Masih Kiper Kelas Dunia
• Ramalan Zodiak Cinta 26 Juli 2020, Leo Dapat Menyelesaikan Konflik, Bagaimana dengan Zodiakmu ?
Gibran menambahkan, dirinya sudah mengetahui siapa pihak-pihak yang menggaungkan isu dinasti politik terkait pencalonannya di Pilkada 2020.