Inilah Kisah Tragis Pendiri McDonald's, Lahir di New Hampshire lalu Migrasi ke California
McDonald's memang merupakan restoran cepat saji yang sangat populer di berbagai kalangan, mulai anak kecil hingga orang tua.
Kroc menawarkan diri untuk bekerja sebagai agen waralaba, yang akan mendapat upah dengan memotong keuntungan.
Ternyata, banyak yang tertarik dengan konsep McDonlad's milik Dick dan Ray.
• Fakta Menarik Kamboja Yang Perlu Kamu Ketahui, Tidak Ada McDonalds hingga Soal Bendera
Tetapi, ketika Kroc hendak membuat gerai McDonald's di tempat lain, ternyata ia kehabisan tabungannya.
Dan, perjanjian antara Kroc dan McDonald bersaudara tak membuatnya mendapatkan banyak keuntungan dari McDonald's.
Kroc pun ingin kesepakatan tersebut diubah tetapi tidak dikabulkan oleh McDonald bersaudara.
Ini mulai menimbulkan konflik di antara Kroc dan McDonald bersaudara.
Kemudian, tanpa sepengetahuan McDonald bersaudara, Kroc membuat perusahaan real estate Franchise Realty Corporation.
Ia membeli lahan kosong, membangun restoran McDonald's yang ikonik dengan lambang M melengkung (Golden Arches), lalu menyewakan tempat tersebut pada para investor.
Dari situ, pendapatannya meningkat drastis karena para investor memberikan keuntungan bersih setiap bulan sekaligus membayar sewa tempat.
Gerai McDonald's pun semakin tersebar dan McDonald bersaudara akhirnya mengetahu hal tersebut dan merasa dicurangi, meski keduanya tidak bisa berbuat banyak karena hal itu tidak melanggar kesepakatan.
• Tiga Menu Baru McDonalds Wajib Dicoba, Harganya di Bawah Rp 20 Ribu, Cocok Bagi Pencinta Pedas
Kemudian, salah satu eksperimen paling vital adalah mengganti bahan es krim dari susu sapi asli menjadi susu bubuk.
Dick yang ingin menjaga kualitas dibanding keuntungan marah besar.
Tapi, Kroc tetap pada keputusannya.
Lalu, pada 1955, puncaknya Kroc mengubah Franchise Realty Corporation menjadi The McDonald's Corporation termasuk membuat logonya sendiri.
Meski demikian, McDonald bersaudara menyadari tidak memiliki kekuatan finansial untuk menuntut Ray.