Corona di Denpasar

Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Sebesar 77.64 persen, Kasus Positif Bertambah 23 Orang

Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Sebesar 77.64 persen, Kasus Positif Bertambah 23 Orang

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Pixabay
Ilustrasi Coronavirus Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Senin (27/7/2020) angka kesembuhan pasien Covid-19 di Denpasar mencapai 972 orang atau 77.64 persen.

Sebanyak 266 orang masih dalam perawatan atau 21.25 persen, dan kasus meninggal dunia tercatat 14 orang atau setara dengan 1.12 persen.

Sedangkan kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 1.252 orang

"Perhari ini kasus positif bertambah 23 orang, dan kasus sembuh bertambah 34 orang, sehingga secara komulatif kasus positif tercatat 1.252 orang, kasus sembuh 972 orang, dalam perawatan sebanyak 266, dan meninggal dunia 14 orang. Penambahan kasus positif terjadi di 15 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 28 desa/kelurahan lainya mencatatkan nihil kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Adapun kasus positif tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan.

Kelurahan Pedungan mencatatkan kasus harian tertinggi sebanyak 5 kasus baru, disusul Kelurahan Sesetan, Kelurahan Tonja Kelurahan Pemecutan dan Desa Dangin Puri Kaja mencatatkan 2 kasus baru.

Sedangkan 10 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang.

Sementara sebanyak 38 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus baru.

Ia menambahkan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar.

Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19.

Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatmen. Untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi atau perawatan, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Dewa Rai.

Dewa Rai menjelaskan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.

Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.

"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved