Motogp

Bos Yamaha Sebut Masa Kejayaan Marc Marquez dan Honda Sudah Berakhir

Marquez adalah satu-satunya yang bisa menangani Honda dan mendapatkan yang terbaik dari itu

Editor: Kambali
Twitter/MotoGP
Podium GP Andalusia 

TRIBUN-BALI.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis, percaya diri dengan komposisi pebalap yang dia miliki.

Keberadaan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, kemudian ditambah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT cukup menggebrak.

Dari dua seri awal MotoGP 2020, podium utama selalu ditempati oleh Fabio Quartararo.

Begitu juga Maverick Vinales yang selalu finis di posisi kedua.

Bahkan, pada MotoGP Andalusia, podium ditempati pebalap Yamaha semua.

Satu lainnya yakni Valentino Rossi.

Uji Coba Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika per April 2021, Ini Progres Pembangunannya

Melihat potensi tersebut, Lin Jarvis mulai berani menggertak MotoGP 2020 adalah milik Yamaha.

Selain itu, dia juga menyebut masa kejayaan Marc Marquez sebagai juara bertahan dan timnya, Honda, berakhir sudah.

Sebab, Marc Marquez maupun pebalap Honda lainnya tak begitu terlihat dalam dua seri awal.

Paling banter ada pebalap asal Jepang, Takaaki Nakagami, yang bergabung di tim LCR Honda.

Sementara tandem sekaligus adik Marc Marquez, Alex Marquez, masih bontot.

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berduel dengan Valentino Rossi di MotoGP Andalusia, Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020).
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berduel dengan Valentino Rossi di MotoGP Andalusia, Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020). (AFP/JAVIER SORIANO)

"Marquez adalah satu-satunya yang bisa menangani Honda dan mendapatkan yang terbaik dari itu," kata Lin Jarvis dikutip Marca.

"Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi," ujar Jarvis melanjutkan.

"Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang, dia berada di zona manis itu."

"Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," ujarnya penuh keyakinan.

Juarai 2 Seri Beruntun di Kelas Premier MotoGP, Quartararo Kini Jadi Pebalap Prancis Tersukses

Lin Jarvis juga percaya diri dengan perubahan 'sedikit' di Yamaha.

Tepatnya, menduetkan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha.

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez memacu kecepatan motornya saat sesi latihan MotoGP Grand Prix Spanyol di Sirkuit de Jerez, Jerez, Spanyol, Sabtu (18/7/2020).
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez memacu kecepatan motornya saat sesi latihan MotoGP Grand Prix Spanyol di Sirkuit de Jerez, Jerez, Spanyol, Sabtu (18/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo/wsj.)

"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ungkap dia.

"Tetapi jika yang (pebalap) satu ini menginginkan satu hal dan satunya menginginkan hal lain, maka Anda tahu Anda memecah belah."

"Ada saatnya ego besar pebalap muncul dalam olahraga ini. Anda harus mengelola rider, egonya, lingkungannya, harapannya, permintaannya yang kadang-kadang dapat dipenuhi atau tidak," kata Jarvis.

Hasil MotoGP Andalusia 2020, Quartararo Juara, Cetak Back-to-back dan Rossi Akhirnya Raih Podium

"Ini cukup sulit, tetapi jika Anda bertanya kepada saya, saya akan selalu memiliki dua pebalap top yang kiranya satu pebalap A dan satu B, itu lebih menstimulasi dan menantang," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Bos Yamaha: Masa Kejayaan Marc Marquez dan Honda Berakhir, https://www.kompas.com/motogp/read/2020/07/31/13100008/bos-yamaha--masa-kejayaan-marc-marquez-dan-honda-berakhir?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved