Warga Terseret Arus di Pantai Petitenget

Nyawa Ginanjar Berhasil Selamat Setelah Terseret Arus di Pantai Petitenget, Sempat Lemes

Salah satu warga yang terseret arus saat mandi di Pantai Petitenget bernama Igin Ginanjar (34).

Istimewa
Anggota Satpolair Polres Badung Bripka I Gusti Ngr. Blambangan saat membantu warga yang terseret arus di Pantai Petitenget, Jumat (31/7/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Salah satu warga yang terseret arus saat mandi di Pantai Petitenget bernama Igin Ginanjar (34).

Pria yang beralamat di Jalan Raya Gadon, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, berhasil cepat dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Kasat Polair, Iptu I Wayan Jiwa Antara saat dikonfirmasi mengatakan, Ginanjar saat itu mandi dengan temannya yang bernama Sandi.

Ginanjar pun sempat digulung ombak dan tergerus air pasang di pantai Petitenget.

Ramalan Zodiak 1 Agustus 2020, Virgo Berhasil Membuat Jalan, Gemini Mendapatkan Kesempatan

BREAKING NEWS: Warga Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Petitenget Kuta Utara

Gaji ke-13 PNS/TNI Polri Cair Bulan Ini Agustus 2020, Ini Besarannya

"Lokasinya persis di depan restorant Laluciola, Banjar Batu Belig, Kuta Utara, Badung Bali," ujar Iptu I Wayan Jiwa Jumat, (31/7/2020)

Menurutnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.15 Wita.

Beruntung warga yang terseret cepat bisa diselamatkan oleh warga dan anggota Satpolair yang sedang bertugas yakni Bripka I Gusti Ngr. Blambangan.

Pihaknya mengaku saat penanganan anggota Polair Polres Badung bekerjasama dengan anggota Pospol Petitenget, Balawista serta kelompok nelayan Petitenget.

"Sementara warga selamat dan cepat diberikan pertolongan. Namun sempat lemes saat diangkat dari tepi pantai," bebernya

Disinggung mengenai kronologis kejadian, pihaknya mengatakan, korban bersama temannya yang bernama Sandi berenang di Pantai Petitenget.

Tiba-tiba datang ombak besar menggulung mereka berdua.

"Sandi berhasil lolos, kemudian minta pertolongan ke Pospol Petitenget, selanjutnya petugas mengantar saksi ke Pos. Polair Petitenget," jelasnya

Tidak butuh waktu lama anggota Polair bekerjasama dengan Balawista dan kelompok Nelayan Petitenget melakukan pencaharian menggunakan Reskiyu Boat dan ditemukan korban di tengah laut terombang ambing oleh ombak.

Dengan menggunakan papan sorfing petugas dapat menyelamatkan korban dari dalam laut.

"Sesampainya di darat korban langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi," tungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved