Amerika Serikat Disebut Miliki Niat Picu Perang Dingin, China: Kami Tak Tertarik

Amerika Serikat Disebut Miliki Niat Picu Perang Dingin, China: Kami Tak Tertarik

XINHUA/LI XUEREN/EPA-EFE
Presiden China Xi Jinping saat menghadiri G20 Extraordinary Virtual Leaders Summit terkait persoalan Covid-19 via video conference dari Beijing, pada 26 Maret 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Presiden China yang juga Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis China (PKC) Xi Jinping menekankan perlunya memajukan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata China.

Xi membuat pernyataan saat memimpin sesi studi kelompok Biro Politik Komite Pusat PKC tentang penguatan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata, yang diadakan, Kamis (30/7/2020).

Mengutip Xinhua, untuk menegakkan dan mengembangkan sosialisme dengan karakteristik China dan mencapai peremajaan nasional, Xi memastikan pembangunan dan keamanan, serta memastikan upaya untuk membuat negara makmur dan upaya untuk membuat militer yang kuat, harus berjalan seiring.

"Modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata harus sejalan dengan proses modernisasi negara, dan kemampuan militer harus sesuai dengan kebutuhan strategis nasional," kata Xi.

Baca: Militer China Pamer Pesawat Tempur Siluman yang Sangat Canggih, Siap Diproduksi Massal

Parade kekuatan militer China. (alwaght.com)

Xi mengatakan, PKC selalu berusaha membangun pertahanan nasional yang kuat dan kekuatan militer yang kuat, dan telah membuat prestasi besar dalam hal ini.

Pada tahun ini, Tiongkok akan mencapai target dan misi untuk memperkuat pertahanan nasional dan angkatan bersenjata untuk tahun 2020.

Serta memulai perjalanan baru menyelesaikan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata, dan untuk mengubah militer Tiongkok menjadi pasukan kelas dunia.

Xi mengatakan situasi keamanan China menghadapi ketidakpastian yang meningkat dan faktor-faktor destabilisasi.

Dia pun menyerukan misi yang lebih kuat dan lebih banyak upaya untuk mencapai perkembangan lompatan dalam modernisasi militer Cina.

Amerika Serikat Disebut Memiliki Niat Picu Perang Dingin, China

China menuduh Amerika Serikat (AS) punya niat memicu perang dingin.

Hal itu tak lepas dari beberapa politisi yang mencari kambing hitam demi meningkatkan dukungan jelang Pilpres AS november mendatang, seperti diberitakan Kontan, Kamis (30/7/2020).

Presiden AS Donald Trump mengidentifikasi China sebagai saingan utama Barat, dan menuduh Presiden Xi Jinping mengambil keuntungan atas perdagangan dan tidak mengatakan yang sebenarnya tentang wabah virus corona baru.

Ditanya, apakah dia melihat Perang Dingin yang baru, Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menyebutkan, AS telah memulai perang dagang dengan China dan tidak akan ada pemenang dari pendekatan semacam itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved