Ledakan di Beirut, Lebanon, Ada 2.750 Amonium Nitrat, Ini Dugaan Sumber Penyebabnya

Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden tersebut.

Editor: Kambali
STR via AFP
Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020. 

SSAN secara khusus dicakup oleh UU Bahan Peledak 1999 dan termasuk zat amonium nitrat, emulsi nitonium nitrat, dan campuran amonium nitrat yang mengandung amonium nitrat lebih dari 45 persen.

Kemlu RI : Seorang WNI Terluka Akibat Ledakan di Beirut Lebanon, Ini Kondisinya

Stabilitas dan bahayanya

Amonium nitrat stabil dalam larutan padat, cair, atau padat.

Namun, itu bisa menjadi kurang tahan terhadap peledakan atau inisiasi karena adanya kontaminasi atau pada paparan suhu tinggi, misalnya terkena api atau panas radiasi.

Adapun aspek yang dapat menyebabkan amonium nitrat menjadi kurang stabil dan berisiko lebih besar meledak antara lain paparan terhadap kontaminan klorida dan logam (kromium, tembaga, kobalt, dan nikel), penurunan pH, atau peningkatan keasaman.

Kemudian, aspek yang membuat amonium nitrat dapat meledak yakni:

  • Adanya paparan terhadap guncangan kuat, misalnya dari gelombang kejut ledakan di dekatnya.
  • Terpapar pada suhu tinggi di bawah kurungan, misalnya dalam pipa tertutup.
  • Adanya ledakan kecil yang dapat memicu ledakan hebat yang disimpan di dekatnya.

Pasukan Perdamaian TNI di Lebanon Turut Bantu Mengevakuasi Korban Ledakan Besar di Beirut

Amonium nitrat tidak terbakar

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa amonium nitrat tidak terbakar.

Namun, zat ini akan mendukung dan meningkatkan laju pembakaran di dekat bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar, bahkan tanpa oksigen.

Ketika amonium nitrat dipanaskan akan meleleh, terurai, dan melepaskan gas beracun, termasuk nitrogen oksida (NOx) dan gas amonia (NH3).

Saat dipanaskan secara berlebihan (misal terkena api) dapat menyebabkan ledakan di ruang tertutup dan wadah atau bejana yang tertutup dapat pecah dengan hebat.

Diketahui titik lebur amonium nitrat sebesar 170 derajat celsius dan suhu penguraian kurang dari 210 derajat celsius.

Video Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon yang Terasa Hingga ke Siprus

Mengelola bahaya dan risiko

Setelah meninjau lembar data keselamatan dan label wadah, ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya bahaya dan risiko dari amonium nitrat, antara lain:

  • Mengidentifikasi bahaya dari amonium nitrat dalam konteks bagaimana bahan disimpan dan ditangani.
  • Melakukan penilaian risiko untuk menentukan sifat, kemungkinan, dan tingkat keparahan insiden yang dapat mengakibatkan kerusakan pada orang, properti lingkungan (misal kebakaran, ledakan, atau tumpahan).
  • Putuskan dan terapkan tindakan pengendalian yang tepat untuk memastikan bahwa risiko terhadap orang, properti, dan lingkungan diminimalisasi sejauh mungkin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Ledakan di Beirut, Lebanon, dan Dugaan Sumber Penyebabnya...", https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/05/082932665/ledakan-di-beirut-lebanon-dan-dugaan-sumber-penyebabnya?page=all

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved