Kekhawatiran Investor, Harga Emas Diprediksi Bisa Meroket Hingga 3.000 Dollar AS dalam 18 Bulan
Harga emas hingga kini telah naik sekitar 35 persen dan menjadi salah satu aset investasi dengan kenaikan terbaik.
"Satu-satunya hal yang bisa menurunkan harga emas adalah adanya vaksin yang tersedia dan mudah didistribusikan," kata Rhona O'Connell, analis StoneX.
Dia menambahkan bahwa pergerakan kenaikan harga emas selanjutnya akan volatile.
Beberapa analis menilai bahwa reli harga emas terlalu cepat dalam jangka pendek.
Periode konsolidasi harga emas akan sangat mungkin terjadi.
Pecahkan Rekor
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (5/8/2020) berada di angka Rp 1.048.000 per gram.
Angka tersebut naik Rp 19.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Selasa (4/8/2020).
Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 947.000.
Angka tersebut naik Rp 18.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan NPWP setiap kali melakukan transaksi.
Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Berikut rincian harga emas Antam: 0,5 gram Rp 544.000 1 gram Rp 1.048.000 2 gram Rp 2.036.000 3 gram Rp 3.029.000 5 gram Rp 5.020.000 10 gram Rp 9.975.000 25 gram Rp 24.812.000 50 gram Rp 49.545.000 100 gram Rp 99.012.000 250 gram Rp 247.265.000 500 gram Rp 494.320.000 1.000 gram Rp 988.600.000
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rekor, harga emas diramal bisa menyentuh US$ 3.000 dalam 18 bulan ke depan dan Kompas.com dengan judul "Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Lagi"