Corona di Bali
Update Covid-19 di Bali: Pasien Sembuh Capai 87,10%, Ini Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai
Persentase pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Bali sudah mencapai 87,10 persen.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Persentase pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Bali sudah mencapai 87,10 persen.
Berdasarkan data per Sabtu (8/8/2020), pasien sembuh bertambah sebanyak 32 orang.
Sehingga, secara kumulatif sudah ada sebanyak 3.240 orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Bali.
Tidak ada penambahan kasus meninggal terkait Covid-19, sehingga jumlahnya secara kumulatif tetap 48 jiwa atau 1,32 persen.
Meski pasien sembuh terus bertambah dan angka kematian tergolong kecil, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga masih mencatat adanya penambahan kasus positif Covid-19 di Bali.
Secara kumulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Bali kini berjumlah 3.720 kasus.
Jumlah tersebut setelah ada penambahan sebanyak 38 kasus yang penularannya melalui transmisi lokal.
Pasien positif Covid-19 masih didominasi oleh kasus transmisi lokal, yaitu sebesar 89,19 persen.
Hingga Sabtu (8/8/2020), sebanyak 431 orang masih berstatus sebagai pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) di Bali.
Mereka dirawat di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Jika dilihat dari peta sebaran, Kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus positif tertinggi di Bali.
Secara kumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 di Denpasar 1.399 kasus.
Kemudian disusul Kabupaten Badung (526 kasus), Bangli (377 kasus), Gianyar (334 kasus), Klungkung (332 kasus), Karangasem (273 kasus), Buleleng (210 kasus), Tabanan (146 kasus), dan Jembrana (69 kasus).
Diberitakan sebelumnya, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami peningkatan.
Jumlah pasien sembuh per hari Sabtu (8/8/2020) tercatat mengalami penambahan sebanyak 11 orang.
Pun demikian, di hari yang sama tercatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 8 orang.
Jumlah penambahan tersebut diketahui tersebar di 4 wilayah desa/kelurahan.
"Update kasus Covid-19 Kota Denpasar, kasus sembuh bertambah 11 orang, kasus positif bertambah 8 orang yang tersebar di empat wilayah desakelurahan, sementara sebanyak 39 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa keempat desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Peguyangan Kangin mencatatkan penambahan 3 kasus positif baru, Kelurahan Dauh Puri mencatatkan penambahan kasus positif baru sebanyak 3 kasus, serta Desa Kesiman Petilan dan Kelurahan Pedungan yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 1 orang.
Sementara itu sebanyak 39 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.
Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
Bagaimana Penerbangan di Bandara Ngurah Rai?
Setelah beberapa bulan mengarungi masa pandemi Covid-19 dan berdampak pula pada sektor penerbangan, kini aktivitas di bandar udara mulai menggeliat.
Periode Januari-Juli 2020, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mencatat sebanyak 4,87 juta penumpang dan 38 ribu pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali via bandar udara.
Catatan tersebut masih berada jauh di bawah jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada periode yang sama di tahun 2019 lalu.
Selama tujuh bulan berjalan di tahun 2020, tercatat sebanyak 4.871.017 penumpang dan 38.738 pergerakan pesawat udara terlayani.
Sementara pada periode yang sama di tahun 2019 lalu, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melayani penumpang sebanyak 13.398.700 jiwa, yang terangkut melalui 87.724 pergerakan pesawat udara.
Jika dilakukan perbandingan pada kedua periode, tercatat terdapat selisih jumlah penumpang yang terlayani, yaitu sebanyak 8.527.683 jiwa, atau turun sebesar 63,6 persen.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara, turun sebesar 55,8 persen, atau selisih 48.986 pergerakan pesawat udara.

“Masih seperti di pencatatan bulan sebelumnya di tahun 2020 ini, jumlah penumpang dan pesawat udara masih jauh jumlahnya dibandingkan dengan tahun 2019 lalu,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, Sabtu (8/8/2020).
Meskipun demikian, menurutnya untuk statistik bulan Juli secara keseluruhan dapat dikatakan cukup menggembirakan dibanding dengan statistik bulan Mei dan Juni.
Selama 31 hari pencatatan di bulan Juli 2020, tercatat sebanyak 80.586 penumpang diangkut melalui 1.381 pesawat udara.
Catatan tersebut terbagi menjadi 77.245 penumpang rute domestik dan 3.341 penumpang rute internasional, yang terangkut melalui 1.282 pesawat rute domestik dan 99 pesawat rute internasional.
Sedangkan di bulan Mei, hanya terdapat 8.829 penumpang dan 322 pergerakan pesawat.
Untuk bulan Juni, kami melayani sebanyak 19.816 penumpang melalui 545 pergerakan pesawat udara.
Jika dihitung, dari Mei ke Juni ada pertumbuhan penumpang sebesar 124 persen, serta 69 persen untuk pesawat.
Juni ke Juli, tumbuh 307 persen untuk penumpang, dan 153 persen untuk pesawat.
“Tentunya pertumbuhan yang signifikan ini dapat dikatakan cukup membawa kabar gembira di dunia penerbangan,” imbuh Herry optimis.
Peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang terlayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali di bulan Juli 2020 ini terutama dipengaruhi oleh faktor berlakunya Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali No. 305/GUGASCOVID19/VI/2020 yang mulai berlaku pada 5 Juli silam.
Melalui surat ini, calon penumpang rute domestik yang hendak bepergian ke Bali melalui jalur udara dapat menggunakan surat keterangan uji Tes PCR dengan hasil tes negatif atau surat keterangan hasil uji Rapid Tes dengan hasil non-reaktif yang masih berlaku.
“Sesuai prediksi kami, di bulan Juli ini jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang terlayani meningkat secara drastis dibanding catatan bulan Mei dan Juni. Peningkatan ini telah kami antisipasi melalui beberapa hal, baik itu secara infrastruktur maupun secara pengelolaan kapasitas terminal bandar udara,” lanjut Herry. (*)