Lengan Tangan Candra Putus hingga Terlempar 20 Meter, Nyawanya pun Tak Selamat
Lengan Tangan Candra Putus hingga Terlempar 20 Meter, Nyawanya pun Tak Selamat
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM- Tabung udara di sebuah tempat pencucian mobil meledak dan menewaskan satu pegawai.
Cuci mobil itu terletak di Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Kalimantan Timur.
Peristiwa terjadi pada Senin (10/8/2020).
Pekerja bernama Candra (30) menjadi korban dengan lengan kanan yang terputus hingga terlempar 20 meter ke seberang jalan.
• Jenderal TNI Andika Perkasa Perintah Kawal Ketat Intan Sari, Istri Praka M Arifin
Candra sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
“Saat kejadian korban lagi cuci mobil. Hanya korban yang terkena ledakan, sementara rekannya tiga orang tidak kena,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Fahrudi kepada Kompas.com di Samarinda, Senin (10/8/2020).
Dugaan sementara, tabung udara tersebut kepenuhan kapasitas sehingga meledak.
• Terbangun dari Tidur, Nenek 67 Tahun Kaget Ular Kobra Melilit Tubuhnya, Kemudian Dipatuk di Mata
Namun, saat ini tim masih menyelidiki dan memeriksa saksi mata di tempat kejadian.
Menurut keterangan saksi, sebelum mencuci mobil korban sempat mengisi udara di tabung tersebut.
Saat ini di lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi.
• Ibu Melahirkan Anak Kembar Tiga di RS Siloam, Ditinggal Suami saat Tengah Hamil
Water Heater Tabung Gas Meledak
Pada peristiwa lainnya, Hemat Ruhimat menderita luka bakar setelah tabung gas meledak di rumahnya di Kampung Ciburial RT 01/06, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, KBB, Minggu (12/7/2020).
Kapolsek Padalarang Kompol Supriati mengatakan dari keterangan warga setempat peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban hendak masuk kamar mandi dan menyalakan water heater.
Tak berselang lama, terjadi ledakan akibat tabung gas yang sudah bocor.
"Pada pukul 11.00 WIB korban Hemat Ruhimat memasuki kamar mandi. Pada saat korban mau mandi dan menyalakan water heater terjadi ledakan yang disebabkan oleh kebocoran tabung gas 3 kg," ujar Supriati kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (12/7/2020).
