Shopee Liga 1
Robert Alberts Pelatih Persib Bandung Beri Saran PSSI Terkait Dihapuskannya Sistem Degradasi Liga 1
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan tanggapannya terkait dihapuskannya degradasi pada Liga 1 2020.
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan tanggapannya terkait dihapuskannya degradasi pada Liga 1 2020.
Menurut mantan pelatih Arema dan PSM Makassar itu, degradasi di Liga 1 harus dilihat terlebih dulu secara luas.
"Kami harus memahami masalah di sepak bola Indonesia baik itu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kami harus melihat dari perspektif yang berbeda, (beberapa) klub tidak bisa bermain di kandang, karena pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa. Jadi kami harus memahami PSSI dan LIB dan harus menerima itu," ujar Robert saat wawancara lewat aplikasi zoom, Senin (10/8/2020).
Soal degradasi, Robert secara pribadi sebenarnya ingin tetap diberlakukan di Liga 1 2020.
Namun bisa diterapkan dengan cara yang berbeda.
• Persib Bandung Jalani Latihan Perdana, Sang Kapten Supardi Nasir Nilai Semangat Timnya Luar Biasa
Jika biasanya dua tim terbawah akan langsung terdegradasi, Robert mengusulkan untuk membuat sebuah skema yang berbeda.
"Tetapi secara pribadi, pribadi sebagai pelatih, saya menyarankan ada zona degradasi untuk empat klub paling bawah dan mereka akan bertanding melawan empat tim teratas dari Liga 2. Jadi nanti akan ada semacam laga play off," katanya.
Dengan demikian, Robert memandang bahwa klub akan sangat termotivasi untuk bisa menghindari empat urutan terakhir di klasemen.
Sehingga klub yang bertanding tidak bisa untuk tidak serius setiap kali berlaga.
• Persib Bandung Bakal Gelar Latihan Bersama Senin Mendatang, Beckham Putra dan Febri Hariyadi Absen
"Jadi akan membuat liga lebih menarik karena setiap klub akan berusaha menghindari posisi tidak aman. Selain itu, klub dari Liga 2 juga jadi lebih bersemangat untuk masuk ke Liga 1," katanya.
Namun sekali lagi, usulan itu berasal dari pribadi Robert sendiri.
Jika PSSI memiliki pandangan lain, dia siap menerimanya.
"Tapi itu hanya masukan pribadi dari saya, jika pertarurannya tetap seperti itu maka kami tetap menerimanya dan melihat dari sudut pandang lain mengingat kondisinya sedang seperti ini sekarang," katanya. (*)