Berita Banyuwangi
Bangun Optimisme di tengah Pandemi, Pemuda Desa di Banyuwangi Kreatif Buka Wisata Kuliner Unik
Berada di bawah rerimbunan pohon bambu di sepanjang tepi sungai, pengunjung bisa bisa menikmati aneka olahan ikan air tawar.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah warga desa di Banyuwangi tetap kreatif memunculkan destinasi kuliner.
Salah satunya, seperti yang dikerjakan para pemuda kreatif dari tiga desa yang ada di Kecamatan Purwoharjo dan Cluring yang membuat wisata kuliner Kali Kurung di desanya.
Wisata kuliner ini berada di tepi Sungai Simbar yang berada di perbatasan dua kecamatan, yakni Purwoharjo dan Cluring.
Berada di bawah rerimbunan pohon bambu di sepanjang tepi sungai, pengunjung bisa bisa menikmati aneka olahan ikan air tawar.
• Upah Tenaga Kontrak di Klungkung Terancam Dipangkas Rp 200 Ribu, Begini Penjelasan Sekda
• Kisah Seorang Pilot Banting Setir Jualan Mie Ayam dengan Peralatan Seadanya Imbas Pandemi Covid-19
• Kronologi Nasabah Bank Kehilangan Uang Rp 44 juta Usai Terima Telepon dari Orang Tak Dikenal
Mulai dari ikan wader, lele, tombro, bawal, hingga oling (sidat).
Destinasi ini dikelola sekelompok anak muda yang menyebut dirinya Pemuda Perbatasan (Petasan).
Destinasi ini diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, krmarin Rabu (12/8/2020).
Dibuka setiap hari, destinasi Kali Kurung menawarkan sensasi baru berwisata kuliner.
Wisatawan diajak menikmati aneka olahan ikan air tawar, seperti ikan bakar, ikan goreng, rica-rica, hingga ikan bumbu merah.
Bagi pengunjung yang ingin mengolah sendiri di rumah, juga bisa membeli ikan segarnya dari tempat ini.
Di akhir pekan, pengunjung juga bakal disuguhi atraksi menarik oleh kelompok seniman muda setempat, seperti tari jaranan, hadrah, dan masih banyak lainnya.
“Ini kreatif sekali. Di tengah pandemi Covid yang melumpuhkan ekonomi dunia, warga tetap optimis membuka destinasi baru. Kreativitas dan semangat semacam ini memang sangat dibutuhkan agar ekonomi kembali bangkit. Saya salut dengan warga desa di sini,” kata Anas.
Semua ikan olahan maupun ikan segar yang dijual di Kali Kurung, merupakan hasil budidaya warga di sekitar sungai Simbar.
Sungai ini membelah tiga desa. Yakni Desa Tampo, Keradenan, dan Plampangrejo.
• Terdengar Tiga Kali Tembakan di di Royal Gading, Satu Orang Ditemukan Tewas di TKP
• 5 Kios Terbakar di Kuta, Kerugian Ditaksir Capai Rp 700 Juta
• Nonekos Rilis Single Dua Negara, Rekam Kisah Cinta Saat Pandemi Bernuansa Retro
Nama Kurung itu sendiri, diambil dari mata pencaharian warga setempat yang mayoritas adalah pengrajin kurungan ayam dari anyaman bambu.