Ini Profil Kamala Harris, Calon Wakil Presiden AS dari Partai Demorat yang Jadi Pasangan Joe Biden
Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, resmi memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presidennya.
Dia kemudian meneruskan studinya, dan mendapat gelar sarjana hukum dari Hastings College pada 1989.
Harris kemudian bekerja sebagai wakil jaksa wilayah di Oakland pada 1990-1998.
Ia mendapatkan reputasi sebagai jaksa yang tangguh saat menjadi penuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual.
Dia kemudian naik pangkat, dan menjadi jaksa wilayah pada tahun 2004.
Pada tahun 2010, Harris terpilih sebagai Jaksa Agung California, menjadikannya wanita pertama dan keturunan Afro-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.
Sebagai Jaksa Agung, Harris memiliki keberanian untuk menunjukkan kebebasannya dari tekanan politik.
Misalnya, mengabaikan tekanan administrasi dari Presiden AS saat itu Barack Obama yang memintanya untuk menyelesaikan gugatan nasional terhadap pemberi pinjaman hipotek karena praktik yang tidak adil.
Harris mengumumkan pencalonannya sebagai anggota Senat AS pada 2015.
Ia mencalonkan diri melalui Partai Demokrat.
Ia dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun dalam tubuh Partai Demokrat.
Dalam kampanyenya, Harris menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan.
Ia pun memenangkan pemilu 2016 menjadi anggota Senat AS.
Setelah menjabat, pada Januari 2017, Harris mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman.
Dia menjadi terkenal karena gaya berbicaranya saat rapat dengar pendapat, yang menyerupai gaya bicara jaksa penuntut saat menanyai saksi selama persidangan.
Gaya bicara Harris tersebut terkadang menuai kritik dan sesekali interupsi, terutama dari senator asal Partai Republik.