Mantan Menko Perekonomian 2015-2019, Darmin Nasution Diangkat Sebagai Presiden Komisaris Smartfren
Presiden Direktur FREN Merza Fachys berharap, bergabungnya Darmin bisa semakin memperkuat kinerja dan pengembangan bisnis Smartfren.
"Kita berusaha pertumbuhan pendapatan harus lebih tinggi dari biaya. Rugi makin mengecil, EBITDA makin bagus. Kita masih ekspansi jaringan, kasih kita waktu untuk memenuhi kapasitas jaringan," ungkap Antony.
Sebagai informasi, FREN masih mencatatkan kerugian hingga Rp 2,2 triliun di akhir 2019 lalu.
Kerugian yang dialami FREN di tahun lalu sebenarnya sudah lebih mini ketimbang tahun 2018 yang tercatat sebanyak Rp 3,55 triliun.
Kerugian berhasil ditekan berkat kenaikan pendapatan usaha sebesar 27,32% secara year on year (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan FREN di akhir 2019 lalu mencapai Rp 6,99 triliun, melesat 27,32% dari tahun 2018 yang sebanyak Rp 5,49 triliun.
Pada semester I-2020, FREN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,30 triliun, naik 41,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah pelanggan FREN pun terus meningkat, yakni melonjak sekitar 46% menjadi 26 juta pelanggan hingga semester I tahun ini.
Meski begitu, FREN masih mencatatkan kerugian yakni Rp 1,22 triliun.(*)