Liga Champions 2020
Akhir Era Ronaldo dan Messi, Kali Pertama Tanpa Mereka di Semifinal Liga Champions
Setelah mendominasi sepak bola Eropa selama lebih kurang satu setengah dekade, kini tiba saatnya buat era Cristiano Ronaldo-Lionel Messi
TRIBUN-BALI.COM - Setelah mendominasi sepak bola Eropa selama lebih kurang satu setengah dekade, kini tiba saatnya buat era Cristiano Ronaldo-Lionel Messi untuk menulis kata tamat.
Cristiano Ronaldo mulai muncul di sepak bola profesional pada musim 2003-2004 saat dia promosi ke tim utama Sporting CP.
Sementara itu, Lionel Messi mulai masuk ke tim utama Barcelona pada 2004-2005.
Sejak saat itu, dua orang ini berkembang menjadi dua bintang sepak bola terdepan di Eropa bahkan dunia.
Ballon d'Or sebagai simbol pemain terbaik di dunia bergantian diraih Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
• Munchen Tampil Beringas Hadapi Barcelona di Babak Pertama, Messi Tak Berkutik
Gelar juara Liga Champions sebagai simbol tim terbaik di Eropa dan dunia juga sempat seolah hanya menjadi milik Barcelona serta dua tim yang pernah dibela Ronaldo: Manchester United serta Real Madrid.
Akan tetapi, era Ronaldo-Messi tampaknya kini sudah tamat.
Kejadian pada Sabtu (15/8/2020) menjadi salah satu tanda-tanda terkuatnya.
Barcelona kalah dengan skor gila-gilaan 2-8 dari Bayern Muenchen di babak perempat final Liga Champions.
Hasil itu berarti Lionel Messi gagal lolos ke semifinal Liga Champions.
Cristiano Ronaldo sudah lebih dulu terkapar saat klubnya, Juventus, disingkirkan Olympique Lyon di babak 16 besar.
Untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, tidak ada Ronaldo atau Messi di babak semifinal Liga Champions.
Sudah lama sekali pemandangan ini tidak pernah terlihat, tepatnya terakhir terjadi pada 2004-2005.
• Hasil Babak Pertama Barcelona Vs Bayern Munchen Dibanjiri Gol, Blaugrana Dihajar 4-1
Pada 2004-2005, Messi yang berusa 17 tahun masih menjadi rookie di Barcelona sedangkan Ronaldo dalam umur 19 tahun masih pemain cungkring di Manchester United.
Selepas 2004-2005, setidaknya salah satu dari Ronaldo atau Messi selalu membawa klubnya ke semifinal Liga Champions sampai rekor tersebut putus pada musim 2019-2020.