Corona di Bali
Update Covid-19 di Denpasar, 16 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 6 Orang
Sabtu (15/8/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatatkan kesembuhan pasien sebanyak 16 orang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (15/8/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatatkan kesembuhan pasien sebanyak 16 orang.
Sementara itu, kasus positif diketahui mengalami peningkatan sebanyak 6 orang yang tersebar di 5 wilayah desa/kelurahan.
“Hari ini sebanyak 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus Covid-19, total penambahan kasus positif harian tercatat 6 orang, dan jumlah pasien sembuh bertambah 16 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 5 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Peguyangan Kaja mencatatkan penambahan 2 kasus positif, Desa Dauh Puri Kangin, Desa Pemecutan Kaja, Desa Tegal Kertha dan Desa Padangsambian Kaja mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang pasien positif Sementara 38 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.
Pihaknya mengatakan angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar.
Dimana, di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19.
Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.
Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara.
Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.