MotoGP 2020
Bawa Senjata Baru, Yamaha Berhasil Kuasai Baris Terdepan MotoGP Austria
Diam-diam Yamaha membawa senjata baru saat perhelatan MotoGP Austria dimulai.
TRIBUN-BALI.COM - Diam-diam Yamaha membawa senjata baru saat rentetan perhelatan MotoGP Austria dimulai.
Pabrikan asal Jepang itu berhasil menguasai sesi kualifikasi MotoGP Austria 2020 setelah menempatkan dua pembalapnya ke baris start terdepan.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Austria yang digelar di Red Bull Ring, Austria, Sabtu (15/8/2020).
Maverick Vinales menjadi pencetak waktu lap tercepat pada kualifikasi MotoGP Austria dengan torehan terbaik 1 menit 23,450 detik.
Vinales bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang akan start dari baris start terdepan. Dia akan ditemani Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang berada di posisi ketiga.
• Maverick Vinales Start Posisi Pertama, Pimpin Balap di MotoGP Austria 2020
Vinales dan Quartararo mendominasi jalannya kualifikasi MotoGP Austria 2020. Keduanya secara bergantian mengisi posisi teratas.
Hanya Andrea Dovizioso (Ducati) yang sempat merasakan kursi panas, namun tidak bertahan lama karena digusur Vinales beberapa saat kemudian.
Performa apik Vinales dan Quartararo semakin impresif mengingat Red Bull Ring di atas kertas bukan sirkuit yang bersahabat bagi Yamaha.
Vinales dan Quartararo bisa saja semakin melesat apabila menggunakan senjata rahasia yang kembali mereka bawa ke lintasan.
• 8 Tahun Bersama, Andrea Dovizioso Berpisah dengan Ducati, Ini Sebabnya
Quartararo tertangkap kamera tengah menjajal ride-height device pada sesi latihan bebas keempat MotoGP Austria (15/8/2020).
Ride-height device bekerja dengan mengatur ketinggian suspensi roda belakang. Sistem ini membantu pembalap dalam berakselerasi dengan mencegah wheelie.
Yamaha telah memperkenalkan perangkat baru ini sejak tes pramusim MotoGP 2020.
Saat itu ride-height device hanya bisa dipakai saat start. Adapun perangkat yang dipakai Quartararo digunakan ketika dia keluar dari tikungan.
• Manchester City vs Lyon di Liga Champions, Ini Prediksi Susunan Pemain dan Live Streaming SCTV
Itu artinya, ride-height device Yamaha kini bisa dipakai kapan saja, sama seperti milik Ducati yang sudah memakainya sejak musim lalu.
Quartararo sudah membenarkan adanya pengembangan baru tersebut sejak seri balap MotoGP Republik Ceska pada akhir pekan lalu.
Akan tetapi, bukan pekerjaan mudah bagi Quartararo untuk menggunakannya. El Diablo bahkan belum percaya diri untuk memakainya saat balapan.
• Jelang MotoGP Austria, Valentino Rossi Favoritkan Suzuki Juara
"Saya mencobanya, tetapi sejujurnya itu terlalu sulit. Sistemnya berbeda dengan Ducati," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Sangat sulit untuk memakainya pada momen yang tepat dan untuk tahu kapan Anda harus menggunakannya. Untuk sementara saya hanya memakainya saat start."
Ride-height device sangat membantu pembalap dalam berakselerasi.
Rekan setim Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, sampai geregetan karena menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang tidak mendapatkannya.
"Saya setidaknya 0,2 detik lebih lambat saat start dan itu sebuah kerugian," ujar Morbidelli menjelang balapan perdana MotoGP 2020.
"Jika Anda ingin berjuang untuk mendapatkan hasil yang bagus maka Anda perlu start dengan bagus juga."
"Jadi itu senjata lain yang bisa saya dapatkan, Yamaha sangat baik dengan saya, mereka sedang mengerjakannya dan akan memberikannya sesegera mungkin," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul MotoGP Austria 2020 - Yamaha Diam-diam Kembali Bawa Senjata Baru