Berita Banyuwangi

Bupati Anas Kunjungi Keluarga Nakhoda Kapal Immanuel WGSR 3, Berharap Bisa Ditemukan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi keluarga Rustam Efendi, nakhoda kapal tunda atau tug boat TB Immanuel WGSR 3

Surya/Haorrahman
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi keluarga Rustam Efendi 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi keluarga Rustam Efendi, nakhoda kapal tunda atau tug boat TB Immanuel WGSR 3, yang dilaporkan hilang sejak 31 Juli 2020 lalu.

Tug boat tersebut menarik kapal tongkang AP 610 dari Gresik, dan dinyatakan hilang diduga di Perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapal tongkang AP 610 yang ditarik kapal TB Immanuel WGSR 3 ditemukan terdampar di Sumenep, Madura.

Sementara tug boat TB Immanuel WGSR 3 hingga kini belum ditemukan.

GP Ansor dan Banser Karangasem Gelar Renungan Suci dan Apel Kehormatan

Kisah Inspiratif di Balik Pandemi Covid-19, Pak Megah dari Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam

Begini Cara Pesan Uang Peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI yang Bakal Diterbitkan BI

"Kami datang ingin memberikan support kepada keluarga, dan berdoa agar segera ada kabar baik. Semoga Bapak Rustam segera ditemukan," kata Anas.

Di rumah keluarga korban, Anas bertemu dengan istri nahkoda, Mufidah, beserta keluarganya. Anas juga memimpin doa agar Rustam bisa segera ditemukan.

Anas meminta kepada BPBD Banyuwangi membantu keluarga korban untuk terus berkomunikasi dengan Basarnas yang sedang melakukan pencarian.

"Yang sabar nggih, yang sabar. Berdoa, berdoa,” kata Anas dalam pertemuan penuh haru tersebut.

Rustam Effendi sendiri merupakan warga Dusun Cangkring, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Rustam dikabarkan hilang bersama 9 anak buah kapal (ABK), dan hingga saat ini belum ditemukan.

Deo Ivan Rivaldi, menantu Rustam mengatakan, baru mengetahui kabar bahwa mertuanya hilang pada 6 Agustus.

Menurut Deo, keluarga sempat hilang kontak sejak 31 Juli.

"Tiap hari bapak selalu komunikasi dengan keluarga. Terakhir komunikasi pada 30 Juli," kata Deo.

Berdasarkan penuturan keluarga di saat terakhir komunikasi, Rustam sempat menyatakan di perjalanan selanjutnya akan sulit mendapat sinyal komunikasi.

Namun menurut Deo, keluarga percaya Rustam masih hidup dan bertahan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved