Gubernur Anies Perintahkan Lurah Keliling dan Tindak Warga yang Adakan Lomba 17 Agustusan

Untuk pengawasan, Anies Baswedan juga meminta para lurah melakukan pengawasan di lingkungan wilayahnya masing-masing.

Editor: Wema Satya Dinata
KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUN-BALI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tahun ini kegiatan perlombaan 17 Agustusan yang mengumpulkan massa ditiadakan sementara.

Hal ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Larangan ini disampaikan Anies Baswedan usai mengelar upacara bendera di Balai Kota Jakarta, Senin (17/8/2020).

"Kalau sampai mengumpulkan orang itu ditiadakan," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Senin (17/8/2020).

Gubernur BI: Uang Rupiah Edisi Khusus Kemerdekaan RI Bakal Dikeluarkan Setiap 25 Tahun Sekali

6 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh, Pereda Nyeri dan Kram Menstruasi Hingga Cegah Kanker Ovarium

Syok setelah Crash Horor di MotoGP Austria 2020, Franco Morbidelli Sebut Johann Zarco Pembunuh

Untuk pengawasan, Anies Baswedan juga meminta para lurah melakukan pengawasan di lingkungan wilayahnya masing-masing. Jika pun ada, perlu adanya tindakan.

"Pak lurah sudah keliling, mereka akan menindak."

"Saya minta warga ikut bantu awasi," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta melarang adanya perlombaan saat perayaan HUT ke-75 RI.

Sebab, menurut Anies Baswedan, kegiatan tersebut dapat menimbulkan kerumunan.

Namun jika untuk menghias kampus, rumah, hingga perkantoran, masih tetap dibolehkan.

"Tapi, lomba-lomba yang biasanya dilakukan itu ditiadakan."

"Karena, lomba-lomba inilah yang menyebabkan kerumunan tanpa terkendali," terang Anies Baswedan, Kamis (13/8/2020).

Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta bakal membubarkan lomba panjat pinang yang biasa digelar saat HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

Satpol PP menilai, lomba tersebut rawan penularan Covid-19, karena mengabaikan jarak antar-pribadi dan tidak memakai masker.

Bukan dari Wuhan, Virus Corona Berasal dari Penambang China 2012 Silam, Ini Kata Ilmuwan

Fakta Nasi Goreng, Ternyata Pernah Jadi Menu Sahur Saat Penyusunan Naskah Proklamasi

Promo Spesial HUT ke-75 RI dan HUT ke-57 KG, Dapatkan Diskon hingga 75 Persen

“Masker susah dipasang dan orang manjat beramai-ramai saling bersentuhan."

"Jadi sebaiknya, saran saya tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan panjat pinang,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, Sabtu (8//8/2020).



Arifin menyatakan, petugas bakal memanfaatkan waktu yang ada untuk mengedukasi masyarakat, agar meniadakan kegiatan panjang pinang.

Kata dia, pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan soal jenis perlombaan yang diperbolehkan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI.

Jenis lomba yang diperbolehkan itu akan diumumkan sebelum pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI pada Senin 17 Agustus 2020.

Namun dia berharap masyarakat meniadakan jenis lomba yang memicu kerumunan, bersentuhan kulit atau kontak fisik, dan mengabaikan memakai masker.

“Kalau ada kebijakan yang meniadakan, itu semata-mata dalam rangka memberikan perlindungan dan memutus mata rantai.”

“Tetapi kami akan lihat jenis kegiatan apa. Kalau dilihat dari aspek kesehatan tidak membahayakan, tidak akan menyebabkan penularan, ya boleh-boleh saja."

"Jadi, bisa boleh dan bisa tidak, tergantung jenis kegiatannya,” terangnya.

Positivity Rate 8,9 Persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rasio penyebaran Covid-19 alias positivity rate di Ibu Kota kini berada di angka 8,9 persen.

Angka ini, kata Anies Baswedan, terus mengalami kenaikan, sebab Pemrov DKI terus meningkatkan pengetesan hingga 4 kali standar WHO.

"Dalam sepekan terakhir positivity rate di Indonesia 15,9 persen, di Jakarta 8,9 persen," kata Anies Baswedan usai upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota, Senin (17/8/2020).

Kata Anies Baswedan, jika merujuk standar WHO, ambang batas aman positivity rate berada di bawah 5 persen.

Jika di atas 5 persen masuk kategori mengkhawatirkan. Sedangkan di atas 10 persen masuk kategori membahayakan.

"Apabila positivity rate di atas 5 persen maka ini mengkhawatirkan."

"Di atas 10 persen membahayakan."

"Kita di Jakarta selama tiga minggu ini bergerak terus dari 4, 5 sampai sekarang 8,9," ungkapnya.

Untuk itu, Anies Baswedan mengimbau masyarakat menggunakan masker kapan saja dan di mana saja, lalu bila memiliki keluhan segera melapor, akan segera dilakukan pengecekan.

Ia juga meminta masyarakat selalu cuci tangan rutin dan jaga jarak. Sementara, Pemrov DKI akan terus melakukan pengetesan.

"Dengan kita melakukan tes sepekan terakhir lebih dari 40 ribu, maka kita yakin bahwa angka Jakarta yang 8,9 persen itu sahih."

"Tapi kalau jumlah tesnya sedikit , maka kita tidak yakin itu sahih atau tidak," ucapnya.

Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.081 orang, per Minggu (16/8/2020).

Sehingga, hari ini total ada 137.468 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 1.782 orang, sehingga total pasien sembuh ada 93.103 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 79 orang, sehingga total ada 6.150 pasien Covid-19 yang meninggal.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anies Baswedan Perintahkan Lurah Keliling dan Tindak Warga yang Gelar Lomba 17 Agustus,

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved