Corona di Bali
Antisipasi Klaster Covid-19 di Perkantoran, Pemkot Denpasar Lakukan Ini
Setelah sebelumnya ada klaster keluarga, rumah sakit dan pasar, kini muncul klaster kantor.Pemkot Denpasar melakukan beberapa langkah antisipasi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pandemi Covid-19 masih menjadi momok yang menghantui.
Setelah sebelumnya ada klaster keluarga, rumah sakit dan pasar, kini muncul klaster kantor.
Hal ini pun perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Untuk antisipasi hal tersebut, Pemkot Denpasar melakukan beberapa langkah antisipasi.
• 5 Zodiak Ini Pembawa Keberuntungan Bagi Pasangannya, Memiliki Sifat yang Positif
• Berdalih Membela Diri dan Melindungi Kedaulatan Nasional, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam
• Angel Di Maria Kejar Rekor Assist Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Liga Champions
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai, Rabu (19/8/2020) mengatakan, masing-masing kantor yang ada di Kota Denpasar, Bali, sudah diminta untuk membuat Satgas Penanggulangan Covid-19.
Tujuannya untuk memudahkan koordinasi antara Gugus Tugas dengan Satgas di lingkungan kantor.
Begitu juga untuk memudahkan penanganan jika terjadi kasus untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
"Pegawai yang hadir juga melakukan physical distancing yang diatur pimpinan masing-masing," katanya.
Jika ada kegiatan atau tugas yang bisa dikerjakan di rumah, bisa dikerjakan di rumah masing-masing.
"Baru mau penerapan new normal, Walikota sudah mengeluarkan surat edaran ke semua instansi maupun perusahaan di lingkungan Kota Denpasar," kata Dewa Rai.
Sementara itu, jika terjadi kasus di salah satu instansi, pihaknya mengaku akan melihat kasusnya.
Jika di beberapa ruangan maka akan dilaksanakan pengurangan pelayanan atau pembatasan jam operasional.
"Umpamanya ruangannya terpisah-pisah, kalau satu ruangan kena ya satu ruangan yang diisolasi, bukan satu instansi," katanya.
Nantinya pegawai yang berada di ruangan tersebut yang diisolasi.
"Yang kontak erat dengan pasien langsung di tracing. Ruangan ditutup lalu di disinfektan," katanya.(*).