Lakukan Inovasi Penyuluhan Digital, Candra Dinilai Potensial sebagai Penyuluh Teladan Nasional
Lakukan Inovasi Penyuluhan Digital, Candra Dinilai Potensial sebagai Penyuluh Teladan Nasional Kemenag
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Penyuluh tak cukup tampil di tempat mainstream untuk mengedukasi umat. Semua channel harus dimanfaatkan. Apalagi tren milenial saat ini, sudah tidak tetarik dengan gaya penyuluh atau dharmawacana yang tradisional. Harus ada lompatan inovasi yang lebih kreatif,” tambah Candra, yang pernah meraih juara pertama Dharma Wacana Remaja Putra tingkat Provinsi Bali tahun 2012 tersebut.
Berlatarbelakang sebagai pendidik di sekolah swasta internasional di Denpasar, ia paham betul strategi dan pola pendekatan yang digunakan dalam mengedukasi, terutama dalam konteks menyuluh umat saat pandemi, khususnya generasi milenial Hindu.
Candra tergolong kreatif untuk menyampaikan nilai-nilai Hindu di saat kondisi yang tidak memungkinkan melakukan penyuluhan secara tatap muka.
Ia intensif membuat konten-konten singkat yang memuat nilai-nilai Hindu dalam menyikapi kehiudpan yang lebih kontekstual.
“Sehingga Hindu tetap relevan dalam kondisi dan situasi apapun itu,” katanya yang kini menjadi perwakilan Penyuluh Non PNS ke tingkat Nasional.
Secara terpisah Kasi Urusan Agama Hindu Kemenag Kota Denpasar, Nyoman Dayuh mengapresiasi upaya kreatif Candra sebagai penyuluh yang memiliki inovasi berbeda dengan penyuluh lainnya.
Selain masih tergolong muda dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk mencerdaskan umat melalui tugas yang diembannya, Dayuh menilai penyuluhan digital yang dilakukan Ketua Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (Pandu Nusa) Provinsi Bali itu sangat strategis dan efektif.
Terlebih, daya jangkau umat atau audience lebih luas, tidak semata menyasar Kota Denpasar, Bali.
Sehingga pihaknya optimis, Candra layak menyandang predikat sebagai penyuluh agama Hindu Teladan ini digelar secara nasional oleh Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI.
“Ia bisa dan mampu memberikan kebutuhan yang dirasakan masyarakat saat ini. Contohnya saja adalah yadnya berkualitas seperti apa saat Musim Sasab Covid-19. Candra bisa menyampaikan itu dengan baik,” pujinya.
Sebagai sosok penyuluh yang memiliki beragam pengalaman di organisasi, kata Dayuh menjadi poin penting dan jejak rekam Candra yang dinilai patut diapresiasi oleh kelembagaanya.
Hal serupa diakui oleh Kordinator Penyuluh Agama Hindu Kementerian Agama Kota Denpasar, Alit Aryawati.
Pihaknya menilai, potensi Candra Prawartana sudah terlihat saat mengikuti seleksi penyuluh agama Hindu Non PNS Kota Denpasar yang memiliki jejak rekam yang penuh prestasi dan kreativitas dalam memajukan umat Hindu.
“Tak berlebihan jika ia pantas menyandang sebagai Penyuluh Agama Hindu Teladan Non PNS tingkat nasional,” pungkasnya. (*)