Jangan Diabaikan, Berikut Sederet Tanda Anak Telat Bicara yang Harus Diwaspadai
Anak mulai berbicara, mengikuti kata terakhir yang diucapkan orangtua pada usia berbeda-beda, sesuai kemampuan motoriknya.
TRIBUN-BALI.COM - Anak mulai berbicara, mengikuti kata terakhir yang diucapkan orangtua pada usia berbeda-beda, sesuai kemampuan motoriknya.
Namun ada tanda-tanda yang perlu dicurigai, karena menunjukkan bahwa anak telat bicara. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik RSUI, dr. Amien Suharti, Sp.KFR menyebutkan harus segera di cek ke dokter apabila sampai usia 12 bulan belum ada satu kata pun yang diucapkan.
"Jadi red flag kalau sampai 12 bulan sama sekali enggak ucapkan mamama atau papapa dan gak saat dipanggil orangtuanya juga gak paham," ucap dr. Amien saat webinar bersama RSUI, Rabu (19/8/2020).
• Setelah Gagal Tuntaskan Balap, Pembalap Indonesia Andi Gilang Siap Bangkit
• Baliho Dukungan untuk Jerinx di Lima Titik di Empat Kabupaten
• Ingin Buka Usaha tapi Kepentok Modal? Coba Cara Ini
Bahkan jika sampai usia 12 bulan belum ada gestur menunjuk atau melambaikan tangan itu sudah suatu hal yang harus segera di bawa ke profesional.
Tap jika pada usai 18 bulan anak lebih menyukai gestur untuk berkomunikasi dr. Amien dari pada berbicara langsung itu juga tanda yang harus segera diperiksakan supaya anak mendapat terapi wicara.
Tanda bahaya lainnya adalah ketika usia 24 bulan anak belum bisa menyebutkan namanya sendiri bahkan belum bisa mengikuti instruksi sederhana dari orang tuanya.
"Kenapa tanda bahaya ini gabisa ditunda untuk segera ke rumah sakit supaya kita tahu detil penyebabnya, dan kita bisa mengatasinya," kata dr. Amien. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanda Anak Telat Bicara, Orangtua Sebaiknya konsultasi ke Dokter