Baliho Dukungan untuk Jerinx di Lima Titik di Empat Kabupaten

baliho-baliho dukungan untuk drummer Superman Is Dead itu terpasang di Desa Katung Kintamani (Bangli), di Melaya Jembrana, di Kabupaten Tabanan, dan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Frontier Bali, Made Krisna Dinata
Salah satu baliho dukungan untuk Jerinx 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dukungan sejumlah kalangan melalui baliho yang meminta Jerinx  agar dibebaskan, dipasang di lima titik di empat kabupaten di Bali, Kamis (20/8/2020).

Menurut siaran pers yang diterima Tribun Bali hari ini dari Sekjen Frontier Bali, Made Krisna Dinata, pemasangan baliho tersebut dilakukan oleh pemuda dan komunitas.

Disebutkan dalam siaran pers, baliho-baliho dukungan untuk drummer Superman Is Dead itu terpasang di Desa Katung Kintamani (Bangli), di Melaya Jembrana, di Kabupaten Tabanan,  dan di Desa Pikat Klungkung.

Di Desa Katung, Kintamani, komunitas Pemuda Desa Katung Berani Bersuara mendirikan baliho berukuran 3x4 meter.

I Gede Bobix Indra Mahendra yang mengkoordinir pemasangan baliho menyebutkan, baliho yang mereka dirikan adalah suara kawan-kawan pemuda di Desa Katung yang mendukung dan simpati terhadap Jerinx atas kasus yang dialaminya.

Dukungan Atas Penegakan Hukum, Karangan Bunga Hiasi Mapolda Bali

Di wilayah Melaya, Jembrana tepatnya di Jl Jayak Sakti, komunitas Brandal Bali Barat juga mendirikan baliho berukuran 3x2 m di hari yang sama.

Di Kabupaten Tabanan, tepatnya di Distro Brandall di Jl Yos Sudarso juga tampak dipasang banner berukuran 2x1 meter sebagai dukungan kepada Jerinx, yang dikoordinir oleh I Gede Made Raka Aryawan.

Ia menyatakan banner tersebut sebagai bentuk solidaritas kepada Jerinx.

"Semoga Jerinx tetap kuat menjalani proses hukum ini dan dapat segera dibebaskan", jelas Raka seperti dikutip Tribun Bali dari siaran pers tersebut.

Di Kabupaten Tabanan juga, tepatnya di Desa Buahan Tabanan. Komunitas Buahan Punk mendirikan 2 baliho berukuran 2x3 meter sekaligus yaitu di Poskamling Buahan Tengah dan di Bangsal Buahan Utara pertigaan menuju Desa Beng.

Menurut I Kadek Dwi Pramana Putra, baliho baliho tersebut adalah solidaritas terhadap Jerinx.

Di Kabupaten Klungkung,  Solidaritas Pemuda Pikat (SEPAKAT) juga mendirikan baliho di titik nol Desa Pikat, tepatnya di pertigaan Desa Pikat,  menuju Dusun Sente.

I Wayan Alit Widiarta, penggagas pemasangan baliho, menjelaskan bahwa pemasangan baliho tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Jerinx yang terjerat UU ITE.

(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved