TP PKK Provinsi Bali Lakukan Program Gebrak Masker Selama Pandemi Covid-19
Selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali mengaku tidak hanya berdiam di
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali mengaku tidak hanya berdiam diri.
TP PKK Provinsi Bali mengaku telah bersinergi dengan pemerintah untuk ikut mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah dalam memerangi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai penyebab Covid-19.
Salah satunya adalah program Gebrak Masker: sebuah program membagikan masker untuk masyarakat yang dilakukan oleh TP PKK se-Indonesia.
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini mengatakan, bahwa penggunaan masker sampai saat ini terbukti sangat efektif dalam mengurangi penyebaran Covid-19.
“Pembagian masker secara gratis ini lebih diutamakan untuk masyarakat yang kurang mampu terlebih dahulu,” jelasnya saat menjadi narasumber pada dialog interaktif di salah satu radio lokal Tabanan, Senin (24/8/2020).
• Libur Panjang Cuti Bersama Pekan Lalu, 18.603 Penumpang Masuk Bali Melalui Bandara Ngurah Rai
• Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Hari Ini dan Besok di Selat Bali
• Dirancang dengan Perhitungan Realistis, Giri Prasta Jelaskan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020
Dalam kesempatan itu, Putri Suastini juga berkesempatan menyerahkan 1.000 masker kepada TP PKK Kabupaten Tabanan untuk dibagikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tak lupa ia mengajak masyarakat untuk ikut patuhi protokol kesehatan dan ikut ambil bagian dalam memerangi Covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah.
“Bukan cuma tugas pemerintah dan paramedis saja dalam memerangi virus ini, namun juga tugas kita bersama,” kata dia.
Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini berharap ke depan pembelian masker bisa dilakukan secara mandiri oleh warga karena penggunaan masker saat ini adalah suatu kewajiban.
Putri Suastini mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TP PKK kabupaten/kota di Bali untuk menyalurkan masker-masker gratis tersebut.
• 31 Sekolah di Tabanan Rusak, Disdik Akui Sudah Usulkan Perbaikan Lewat DAK
• Dokter di India Mengangkat Tumor Ovarium Terbesar di Dunia Seberat 54 Kg
• Update Covid-19 di Denpasar - 9 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
Menurutnya, TP PKK kabupaten/kota yang lebih mengetahui wilayah dan masyarakat yang membutuhkan untuk selanjutnya diteruskan ke kader TP PKK tingkat kecamatan hingga tingkat desa.
Ia menuturkan, program ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan diprakarsai oleh Ketua Umum TP PKK Tri Suswati.
Melalui program Gebrak Masker diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang memang kesusahan untuk membeli masker sehingga program pemerintah dalam memerangi Covid-19 bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, TP PKK juga turut aktif dalam mengajak para wanita dan ibu-ibu di Bali untuk lebih kreatif dalam membantu perekonomian keluarga di masa pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan pokok di tingkat rumah tangga melalui menanam bahan pangan seperti sayur dan bumbu dapur melalui program HATINYA PKK yang telah digencarkan sejak awal 2019.
• Pertamina Catat Konsumsi BBM, Elpiji hingga Avtur di Bali Naik
• Pasca Staf Diamankan karena Bawa Sabu, Kantor Otban Wil IV Akan Lakukan Tes Urine Seluruh Pegawai
Jika program tersebut memang telah dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat Bali, Putri Suastini yakin dalam masa pandemi ini kebutuhan pokok tidak akan menjadi persoalan berarti.
Selain itu, TP PKK Provinsi Bali juga bersinergi mendukung dan ikut mensosialisasikan kegiatan Pasar Gotong Royong yang diadakan setiap Jumat di seluruh instansi di Pemprov Bali.
Kegiatan ini bertujuan membantu para petani dalam mendistribusikan hasil panen mereka kepada konsumen.
Sejauh ini masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bali sangat antusias menyambut Pasar Gotong Royong tersebut. “Selain harga murah, kualitas barang juga tidak diragukan lagi,” tambahnya.
Ia berharap, ke depan pemerintah kabupaten/kota di Bali bisa meniru kegiatan Pasar Gotong Royong yang diadakan oleh Pemprov Bali. (*)