Karya Inovasi Avator PLN Raih Juara I Ajang BUMN Millenial Innovation Summit

PLN terus berupaya melahirkan inovasi guna meningkatkan kinerja perusahaan, kembali melahirkan inovasi di bidang pembangkit bernama Avator

Istimewa
Petugas PLN menggunakan avator.  

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PLN terus berupaya melahirkan inovasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Melalui anak usahanya Pembangkitan Jawa Bali kembali melahirkan inovasi di bidang pembangkit bernama Avator.

Inovasi ini telah memperoleh juara 1 dalam ajang BUMN Millenial Inovation Summit pada kategori Techonology Breakthrough setelah mengalahkan lebih dari 8.000 inovasi dari perusahaan-perusahaan BUMN lainnya.

Sebelumnya Avator juga meraih penghargaan pada ajang Asian Power Award 2018, pada kategori Innovative Power Technology of the Year – Indonesia. 

Gunawan Dwi Cahyo : Main Bola dan Basket

Pelamar Perawat Kontrak Didominasi Warga Luar Klungkung

Masa Pandemi Covid-19, Klaim JHT Meningkat 263 Persen

Avator singkatan dari Automatic Vibration Monitor Calibrator, merupakan alat yang berfungsi untuk menguji alat monitoring getaran (vibration monitor) pada mesin pembangkit. 

Alat monitoring getaran merupakan jantung peralatan monitoring dan proteksi pada mesin pembangkit, baik PLTG, PLTU, PLTGU, maupun PLTA.

Pengujian pada alat monitoring getaran wajib dilakukan untuk menjamin pembacaan getaran serta parameter penting lainnya terbaca akurat pada saat mesin beroperasi dan menjamin sistem proteksi berfungsi baik.

Berbeda dengan kalibrator monitoring lainnya, Avator dibuat secara otomatis dengan mengintegrasikan alat ukur dan fungsi-fungsi kalibrator dalam satu peralatan. 

Alat ini juga dibuat lebih praktis dan akurat karena dapat dioperasikan melalui layar HMI (Human Machine Interface) maupun menggunakan aplikasi android mobile yang terhubung via bluetooth. 

“Avator memiliki fitur Automatic Calculation yang tidak dimiliki oleh kalibrator eksisting, dengan fitur ini semakin memudahkan user melakukan pengujian Vibrasi Monitor dengan one touch operation pada setiap titik pengukuran,” tutur salah satu inovator, Alfian Budiarmoko, dalam rilis yang diterima Tribun Bali, Selasa (25/8/2020).

Dengan dilakukannya pengujian pada sistem monitoring getaran, secara menyeluruh menggunakan Avator maka tingkat akurasi terhadap pembacaan parameter vibrasi maupun fungsi proteksi saat unit beroperasi akan meningkat hingga 100 persen. 

Nilai akurasi sinyal yang dikeluarkan Avator sekitar ±0.1 persen, lebih baik dibanding akurasi kalibrator eksisting yaitu sebesar ±3 persen.

Dengan sistem proteksi yang telah teruji tentu akan meminimalisir kerusakan fatal pada komponen-komponen utama pembangkit seperti turbin, generator, motor-motor dan pompa-pompa besar. 

“Hadirnya Avator juga mempercepat proses pengujian alat monitoring getaran pembangkit,” tutur Alfian. Avator juga memberikan manfaat finansial dari sisi percepatan waktu pengujian saat terjadi gangguan pada sistem monitoring getaran. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved