FA Provinsi Bali Raih Penghargaan Forum Anak Provinsi Terbaik dalam Dafa Award 2020
Bintang Puspayoga menghadiri Penganugerahan Data Forum Anak (DAFA) Award Tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual
Penulis: Noviana Windri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri Penganugerahan Data Forum Anak (DAFA) Award Tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual.
DAFA Award 2020 mengangkat tema 'Petualangan di Gunung Kebahagiaan' dan terdapat 13 Nominasi Penghargaan untuk Forum Anak.
“Penghargaan ini menjadi motivasi agar anak-anak dapat terus memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa. Kami sangat mendukung inisiasi Forum Anak Nasional dalam menyelenggarakan DAFA Award sebagai ajang Pengumpulan Data dan Informasi Forum Anak se-Indonesia. Ini menunjukkan bahwa anak-anak telah memahami betapa pentingnya data sebagai bahan untuk melakukan evaluasi sekaligus mengukur efektivitas program maupun lembaga,” tutur Menteri Bintang.
Menteri Bintang menambahkan, melalui DAFA Award, anggota Forum Anak Nasional telah belajar memanfaatkan data sesuai fungsinya yakni sebagai dasar untuk melakukan evaluasi berbagai kegiatan yang sudah dilakukan dan yang terbaik dalam memanfaatkan data sesuai kriteria layak mendapatkan penghargaan.
• Pertahankan Denpasar Zero Kasus Rabies, Distan Denpasar Laksanakan Vaksinasi Rabies
• Ini 6 Drakor Bertema Persahabatan, Wajib Masuk Dalam Daftar Tontonan Anda
• Son Ye Jin Akan Kembali ke Layar Kaca, Dikabarkan Terima Tawaran Bermain di Drakor Cut by The Heart
“Selamat Bunda ucapkan kepada para pemenang semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) dalam melakukan kegiatan serupa. Besar harapan agar DAFA Award 2020 ini dapat menjadi bahan evaluasi dan perencanaan bagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam melakukan berbagai kegiatan ke depan dan terus mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kualitas Forum Anak,” tambah Menteri Bintang.
“Salah satu hak dasar anak adalah hak partisipasi. Pemenuhan hak anak harus terjamin dalam kondisi apapun sebab hal tersebut merupakan bagian dari proses tumbuh kembang anak. Maka dari itu, Kemen PPPA mengembangkan dan meningkatkan wadah partisipasi anak, salah satunya melalui Forum Anak. Kunci keberhasilan Forum Anak dalam menjalankan peran dan fungsinya adalah adanya kemauan dan kemampuan anak untuk berperan sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) serta berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan,” ujar Menteri Bintang
DAFA Award pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 oleh Sekretariat Forum Anak Nasional (SFAN) bekerjasama dengan pengurus Forum Anak Nasional dan Daerah di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan upaya konkret untuk memberikan apresiasi kepada setiap forum anak yang aktif, kreatif, serta inovatif dalam menjalankan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta keterlibatan anak dalam perencanaan pembangunan.
DAFA Award 2020 bertujuan untuk melakukan pendataan profil forum anak beserta kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui keaktifan forum anak di setiap daerah, serta memberikan penghargaan kepada forum anak yang aktif, kreatif, dan inovatif sebagai upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Mekanisme yang diterapkan dalam DAFA Award kali ini adalah pendataan profil forum anak dalam bentuk Lembar Profil Forum Anak yang dikirimkan secara online, kemudian dilakukan penilaian oleh dewan juri.
Tim dewan juri adalah perwakilan pengurus FAN, Sekretariat FAN (SFAN), dan Fasilitator FAN.
Sedangkan Kemen PPPA sebagai Pembina FA memfasilitasi penganugerahan DAFA Award untuk memotivasi FA daerah seluruh Indonesia.
Sistem penjurian yang dilakukan merupakan upaya Kemen PPPA untuk mendorong dan memfasilitasi anggota Forum Anak dalam rangka meningkatkan kapasitas dan partisipasi mereka.
Sehingga mereka bukan saja menjadi objek yang dinilai akan tetapi juga bisa menjadi juri yang menilai dan menginterpretasikan sesuai kebutuhan mereka.