Distribusi Air Bersih di Desa Tamanbali Bangli Mati Sejak Empat Hari, PDAM: Ada Pipa Lepas
Sejak beberapa hari terakhir, distribusi air bersih bagi masyarakat di wilayah Banjar Sidawa, Desa Tamanbali, Bangli, Bali, mati
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Distribusi air bersih oleh Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Bangli kembali dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, distribusi air bersih bagi masyarakat di wilayah Banjar Sidawa, Desa Tamanbali, Bangli, Bali, mati.
Warga sekitar bernama Kadek Wan mengatakan, matinya air PDAM ini sudah terjadi sejak Kamis (27/8/2020).
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama beberapa hari, pihaknya terpaksa meminta pada kerabatnya dari desa lain, ataupun membeli air dengan galon.
“Terpaksa agar bisa mandi dan masak,” ucapnya, Minggu (30/8/2020).
Kadek juga mengatakan, sejatinya aliran air sempat hidup pada hari Sabtu (29/8/2020) pagi, namun cenderung kecil.
Tak berselang lama air kembali mati, sehingga ia bersama istrinya memutuskan menginap di rumah kerabat.
Direktur PDAM Bangli, Dewa Gede Retno Suparso Mesi membenarkan adanya gangguan distribusi air bersih ini.
Dia mengatakan terdapat dua titik pipa transmisi pada sumber air Tirta Barong, Kelurahan Kubu, Bangli, yang lepas dari sambungannya.
“Masing-masing berukuran empat dim dan enam dim,” ucapnya.
Dewa Rono mengatakan, sumber air Tirta Barong mengaliri wilayah Bangli selatan, di antaranya wilayah Desa Tamanbali dan Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, dengan total pelanggan mencapai 1.500 orang.
Lebih lanjut dijelaskan, sambungan pipa transmisi dari sumber air sejatinya tidak ada masalah, namun ketika dicek ke penampungan, ternyata airnya tidak tertampung.
“Kami belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Pipa yang lepas ini ketahuan kemarin sore. Awalnya kami kira debit air menurun, karenanya kami lakukan pengecekan di sumber air. Namun karena tidak ada air yang tertampung di reservoar, ternyata ada pipa yang lepas,” ucapnya.
Dewa Rono menegaskan pihaknya hingga kini masih melakukan perbaikan serta pengelusuran kembali pipa transmisi yang lepas.
Sedangkan disinggung mengenai bantuan air bersih bagi pelanggan PDAM yang terdampak, Dewa Rono mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
Hal ini disebabkan pihak PDAM tidak memiliki mobil tangki.
“Nanti kami akan segera koordinasi untuk peminjaman mobil tangki. Mudah-mudahan upaya perbaikan bisa diselesaikan hari ini, sehingga distribusi air kembali lancar,” tandasnya.
(*)