Lanang Alit Kaget Dengar Suara Dentuman Pukul 01.10 Wita di Desa Selat Klungkung
Lanang Alit Kaget Dengar Suara Dentuman Pukul 01.10 Wita di Desa Selat Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Kebakaran menghanguskan 5 unit kios di Balai Banjar Tengah, Desa Selat, Klungkung, Minggu (30/8) dini hari, sekitar pukul 01.10 Wita.
Sebelum api berkobar menghanguskan kios, warga disekitar TKP sempat mendengarkan suara dentuman.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menjelaskan, kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Gusti Lanang Alit (70) asal Banjar Jeroan, Desa Selat, Klungkung. Sekitar pukul 01.10 Wita, dirinya hendak beristirahat di kediamannya yang tidak jauh dari TKP.
Namun saat akan tidur, tiba-tiba ia mendengar suara dentuman yang cukup keras.
" Setelah mendengar suara dentuman itu, saksi (Gusti Lanang Alit) terbangun dan mendekati sumber suara," ujar Suparta ketika dikonfirmasi, Minggu pagi (30/8).
Ketika keluar rumah, Gusti Lanang Alit sudah mendapati api berkobar membakar kios di Balai Banjar Selat.
Warga sekitar rumah pun lalu keluar rumah dan panik dengan kejadian saat dini hari itu.
Gusti Lanang Alit lalu meminta Kepala Desa Gusti Lanang Adnyana, untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.
" Saat pertama diketahui, api sudah berkobar begitu besar," ungkap Suparta.
" Armada damkar tiba sekitar pukul 01.40 Wita di TKP dan langsung melakukan proses pemadaman," ungkap Suparta.
Pemadam kebakaran Klungkung, tiba di lokasi ke kebakaran sekitar pukul 01.40 Wita dan langsung melakukan tindakan pemadaman.
Pukul 02.30 Wita pihak PLN tiba dilokasi, untuk memutuskan aliran listrik.
Sekitar pukul 02.50 Wita, api sudah dapat dipadamkan secara keseluruhan.
kebakaran tersebut menyebabkan 5 kios hangus terbakar. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 200 Juta.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi kerugian materiil sekitar Rp200 juta," ungkap Suparta.
Kios yang terbakar tersebut merpakan milik dan dikelola oleh Banjar Tengah Desa Selat dan statusnya dikontrakkan.
Adapun ke 5 kios yang dikontrakkan tersebut, terdiri dari kios penjual kebutuhan sehari-sehari seperti menjual sembako, tabung gas kompor dan menjual alat persembahyangan seperti dupa.
Serta 1 unit kios menjadi salon perawatan kecantikan.
" Prediksi awal, penyebab kebakaran kemungkinan dari arus pendek listrik. Sampai saat ini, kejadian belum dilaporkan kepada pihak Kepolisian," ungkap Suparta.
Sementara Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengungkapkan, proses pemadaman api yang membakar 5 kios di Desa Selat memakan waktu kurang lebih 1 jam.
" Ada 5 kios yang ludes terbakar. Kami setidakmya harus mengerahkan 4 armada pemadam kebakaran, untuk memadamkan api yang membakar kios di Balai Banjar Selat," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta.
Berharap Bantuan Pemerintah
Kepala Desa Selat I Gusti Lanang Adnyana mengungkapkan, pihaknya dan pengurus di banjar tengah rencananya akan menggelar rapat, Selasa (1/9) terkait musibah tersebut.
" Nanti kami akan rapat dulu, untuk bagaimana upaya kami setelah kejadian kebakaran ini," jelas Lanang Adnyana, Minggu (30/8).
Selain itu, ia pun berharap Pemkab Klungkung bisa memberikan bantuan terkait musibah kebakaran yang menghanguskan 5 kios yang dikelola Banjar Tengah.
" Kami berharap ada bantuan dari pemerintah," jelasnya singkat. (*)