Pengurus Pena NTT-Bali Silaturahmi dengan Danrem 163/Wira Satya
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menerima audiensi Perkumpulan Jurnalis (Pena) Nusa Tenggara Timur - Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menerima audiensi Perkumpulan Jurnalis (Pena) Nusa Tenggara Timur - Bali di Ruang Lobi Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Jumat (28/8/2020).
Danrem 163/Wira Satya menilai penting kerja sama antara lembaga atau institusi dengan media utamanya untuk bagaimana mempublikasikan berbagai kegiatan TNI yang juga harus diketahui oleh masyarakat banyak.
"Terima kasih atas silaturahmi ini sehingga akan dapat saling memahami satu sama lainnya dan tentunya bisa saling bekerja sama," terang Danrem melalui rilis yang diterima Tribun Bali, Sabtu (29/8/2020).
Perkumpulan wartawan Pena NTT-Bali melalui ketuanya Igo Kleden didampingi penasehat organisasi Umar Ibnu Alkhatab serta menyertakan 7 orang pengurus lainnya menyampaikan, apresiasinya karena sudah diberikan kesempatan untuk dapat beraudiensi dengan Danrem 163/Wira Satya.
• Ramalan Shio 30 Agustus 2020, Shio Macan Perhatikan Detailnya, Shio Kambing Usir Semua Keraguan
• Ungkap ASN Wanita Punya Suami Lebih dari Satu Atau Poliandri, Menpan RB Sebut Ada 5 Laporan
• Ramalan Zodiak Kesehatan 30 Agustus 2020, Aquarius Kurangi Mengonsumsi Makanan Berlemak
"Kami hadir di Makorem 163/Wira Satya dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru Pena NTT-Bali yang baru saja terbentuk dalam beberapa bulan ini," katanya.
Dirinya menyebut bahwa selama ini kerjasama antara Kodam IX/Udayana dan juga Korem 163/Wira Satya beserta Jajaran sudah berjalan baik.
"Ke depan apapun informasi berkaitan kegiatan TNI AD di wilayah Korem 163/Wira Satya patut untuk diinformasikan kepada masyarakat dan itu menjadi bagian dari tugas media yang ada di Bali termasuk juga Perkumpulan Pena NTT-Bali," pungkasnya. (*).