Sponsored Content

Bantu Petani di Tengah Pandemi, Krisna Oleh-Oleh Bali Gelar Gebyar Pasar Minggu untuk Ketiga Kalinya

Krisna Oleh-Oleh Bali menggelar Gebyar Pasar Minggu di salah satu outletnya yang berada di Jalan Nusakambangan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Foto: Krisna Oleh-Oleh Bali menggelar Gebyar Pasar Minggu di salah satu outletnya yang berada di Jalan Nusakambangan, Denpasar, Minggu (30/8/2020) 

"Kita lihat daerahnya, setiap kabupaten beda karakter masyarakatnya," kata Ajik Cok.

Tak hanya itu, ke depan pihaknya juga mengaku berencana akan membuat sembako grosir yang akan mengambil tempat di Denpasar atau Singaraja dalam waktu enam bulan.

Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengakan, Krisna Oleh-Oleh sudah memberikan contoh yang luar biasa dalam kondisi ekonomi masyarakat yang merayap.

Pasalnya, Krisna Oleh-Oleh melalui Gebyar Pasar Minggu telah memberikan masyarakat berbelanja dengan harga yang relatif lebih murah.

"Oleh karena itu, sesuai dengan harapan Pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, bahwa kita, seluruh komponen masyarakat Kota Denpasar untuk berlomba-lomba melakukan yang terbaik demi penguatan ekonomi kerakyatan karena dampak dari pandemi Covid-19," tuturnya.

Menurut Rai Iswara, hal tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan masyarakat untuk berbelanja barang dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.

Oleh karena itu, pihaknya dari Pemkot Kota Denpasar memberikan apresiasi kepada Krisna Oleh-Oleh karena memberikan inovasi yang luar biasa walaupun dalam keadaan ekonomi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster mengatakan, digelarnya Gebyar Pasar Minggu karena atas usul pihaknya kepada Ajik Cok.

Hal itu diusulkan karena Putri Koster mengaku berkeinginan untuk peduli terhadap hasil-hasil pertanian di seluruh Bali yang di masa pandemi kurang terserap akibat ditutupnya hotel dan restoran.

"Ibu memang belum bisa melakukan sesuatu yang besar pada saat ini, tetapi sentuhan kecil seperti ini juga berarti. Karena moto ibu, lakukan hal yang kecil namun berarti dengan cinta yang besar," jelasnya.

Ia juga mengharapkan harga barang di Gebyar Pasar Minggu juga lebih murah karena produknya langsung didapatkan dari petani.

Hal ini bukan untuk menyaingi pasar tradisional, melainkan untuk memecah keramaian di satu titik pasar.

Oleh karena itu, dirinya sebagai Ketua TP PKK, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Provinsi Bali dan istri Gubernur Bali mengucapkan terima kasih kepada Aji Cok yang sudah melaksanakan Gebyar Pasar Minggu.

Putri Koster pun berharap agar para pengusaha yang usahanya memperoleh keuntungan di Bali, hendaknya bisa meniru upaya yang dilakukan oleh Krisna Oleh-Oleh dalam mensejahterakan para petani.

Karena menurutnya, para petani adalah warga Bali yang selama ini sudah memberikan kontribusi yang besar bagi Bali dan bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved