Pilkada Serentak
Golkar Dukung Giriasa di Pilkada Badung, Suyasa Mengaku Belum Terima Surat Resmi dari DPP
“Walaupun secara resmi kan surat tembusan dari DPP belum ke DPD II,” ujarnya Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa saat dikonfirmasi Senin
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – DPP Golkar sudah mengakui akan mendukung pasangan Calon I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa) pada pilkada mendatang.
Namun demikian DPD II Golkar mengaku belum menerima surat resmi akan rekomendasi dari DPP Golkar tersebut.
“Walaupun secara resmi kan surat tembusan dari DPP belum ke DPD II,” ujarnya Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa saat dikonfirmasi Senin (31/8/2020).
Politisi asal Desa Penarungan, Mengwi itu menegaskan belum mendapat surat resmi dari DPP terkait rekomendasi yang telah diserahkan ke I Nyoman Giri Prasta oleh Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, dan NTT Gde Sumerjaya Linggih, Minggu (30/8/2020).
• Oknum TNI Serang dan Bakar Mapolsek Ciracas, Pengamat Militer ISESS: Ini Kan Penyakit Kambuhan
• Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong: Ke Eropa Pakai Uang Rakyat, kalau Main-main Saya Coret
• Kekalahan dari Arsenal Tak Membuat Virgil van Dijk Panik Arungi Liga Inggris
Hanya saja pihaknya mengaku mendapat informasi tersebut dari teman-temannya.
“Jadi artinya kami sudah dapat baca dari whatsapp teman-teman bahwa dukungan secara politis, recommended dari DPP Partai Golkar ke GiriAsa,” jelasnya.
Dengan adanya informasi tersebut, pihaknya pun menyatakan akan mengamankan perintah DPD Partai Golkar untuk Pilkada Badung, 9 Desember mendatang.
Khususnya mendukung paket petahana, I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa.
Namun sangat disayangkan padahal motor utama Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) ini sebelumnya mengusulkan paket I Gusti Ngurah Agung Diatmika dan I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) dari partai golkar
“ Kami akan mengamankan dan siap mendukung apa yang sudah digariskan oleh partai,” ungkapnya kembali.
Dengan membelotnya partai Golkar ke pasangan Giriasa, otomatis KRBB, tak lagi memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen.
Sebab, dalam koalisi tersebut, partai berlogo beringin itu mendominasi dengan 17,5 persen, Gerindra 5 persen dan Nasdem 2,5 persen.
Terkait hal itu, Suyasa juga tak menampik KRBB bubar dalam konteks pencalonan.
Ditanya bagaimana dengan Partai Nasdem dan Partai Gerindra yang terkesan kecewa terhadap keputusan Golkar? Wakil Ketua DPRD Badung ini enggan menanggapi.
• FOTO-FOTO: Latihan Perdana Timnas U-19 Indonesia di Kroasia, Shin Tae-yong Beri Menu Latihan Ringan
• Merawat Tanaman Saat Pandemi, Apa Saja Manfaatnya?
• Di Luar Dugaan, Pengamat MotoGP Prediksi Pembalap ini yang Akan Digaet Ducati
Ia menyerahkan kepada Nasdem dan Gerindra yang memiliki hak untuk menilai.