Oknum TNI Serang dan Bakar Mapolsek Ciracas, Pengamat Militer ISESS: Ini Kan Penyakit Kambuhan

Khairul Fahmi mengatakan, terlibatnya anggota TNI dalam kasus semacam itu bukanlah yang pertama kali.

Editor: Wema Satya Dinata
tangkap layar TRIBUN VIDEO
Mapolsek Ciracas Jakarta Timur dirusak dan dibakar oleh massa pada Selasa (11/12/2018) malam. 

TRIBUN-BALI.COM - Khairul Fahmi, pengamat militer ISSES atau Institute for Security and Strategic Studies angkat bicara soal kasus Polsek Ciracas diserang sejumlah oknum TNI.

Diterangkan Khairul Fahmi, di kasus Polsek Ciracas dibakar oknum TNI tersebut merupakan penyakit kambuhan.

Diketahui, perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Sejumlah anggota TNI terlibat dalam aksi perusakan dan terancam sanksi pemecatan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong: Ke Eropa Pakai Uang Rakyat, kalau Main-main Saya Coret

Ini 7 Kebiasaan Tidak Sopan Saat Mengobrol, Sering Menyela hingga Gosipin Orang Lain

Gejala Kanker Usus Besar pada Wanita, 3 Kondisi Ini Sebaiknya Diwaspadai

Khairul Fahmi mengatakan, terlibatnya anggota TNI dalam kasus semacam itu bukanlah yang pertama kali.

"Ini kan penyakit kambuhan, berulang terus dan tidak pernah diobati dengan baik."

"Kita memang harus mengakui bahwa para prajurit, baik TNI maupun Polri, dicetak untuk bermental juara."

"Di mana kesalahan dan kekalahan adalah hal yang dianggap sangat memalukan," ujar Khairul ketika dihubungi Tribunnews, Senin (31/8/2020).

Selain itu, Khairul menilai pemicu hal ini ada di dalam 'rumah' mereka sendiri atau internal masing-masing.

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat rendahnya penghormatan anggota TNI kepada pihak lain.

Hal tersebut antara lain egosektoral, superioritas, kebanggaan, hingga jiwa korsa yang dipompa berlebihan.

"Di lingkungan TNI, egosektoral, superioritas, kebanggaan dan jiwa korsa yang dipompa berlebihan."

"Yang kemudian berekses rendahnya penghormatan dan hadirnya ketidaksukaan pada pihak lain," ulasnya.

Oleh karenanya, selain pembenahan kurikulum dan doktrin di lembaga pendidikan, Khairul menilai kunci pembenahan masalah ini ada pada pembenahan praktik-praktik kepemimpinan.

Terutama, bagi para pimpinan atau perwira di lapangan.

Sama dengan Messi, Samuel Umtiti Juga Absen Ikuti Tes PCR, ini Alasannya

Di Luar Dugaan, Pengamat MotoGP Prediksi Pembalap ini yang Akan Digaet Ducati

Tak Hanya Muncul Benjolan di Leher, Gejala Kelenjar Tiroid Sedang Bermasalah yang Harus Diwaspadai

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved