Oknum TNI Serang dan Bakar Mapolsek Ciracas, Pengamat Militer ISESS: Ini Kan Penyakit Kambuhan

Khairul Fahmi mengatakan, terlibatnya anggota TNI dalam kasus semacam itu bukanlah yang pertama kali.

Editor: Wema Satya Dinata
tangkap layar TRIBUN VIDEO
Mapolsek Ciracas Jakarta Timur dirusak dan dibakar oleh massa pada Selasa (11/12/2018) malam. 

"Merekalah yang mestinya paling dulu menerapkan kedisiplinan, kepatuhan dan kesadaran untuk tidak melakukan tindakan yang memalukan dan merusak nama baik korps."

"Dan ini akan menjadi teladan bagi para personel di bawahnya," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tak mau menerima alasan apapun dari para perusak Mapolsek Ciracas.

Menurut Andika, tersulutnya emosi para pelaku adalah tanggung jawab masing-masing.

"Kalau soal tersulut, itu adalah tanggung jawab masing-masing prajurit."

"Kita tidak mau terima, mau tersulut apa kek."

"Yang jelas mereka melakukan tindakan apa, ya tanggung jawab," ujar Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan, namun berbagai alasan yang dikemukakan para pelaku tidak akan membuat perbedaan.

Selain itu, Andika menilai pihaknya tidak bisa menolerir perbuatan perusakan yang merugikan masyarakat sipil dan anggota kepolisian tersebut.

Apalagi jika para pelaku beralasan tertipu oleh Prada MI.

Prada MI memang awalnya mengaku dikeroyok meski pada akhirnya diketahui jatuh sendiri saat berkendara berdasarkan rekaman CCTV.

"Soal apa yang dikatakan oleh a, b, c, d, e masih dalam pemeriksaan dan enggak ada hubungannya."

"Yang jelas apa yang mereka lakukan, itu saja."

"Mau mereka ketipu, mau enggak, salah sendiri. Kami tidak akan menolerir lagi."

"Tidak boleh kejadian seperti ini terjadi lagi dan mereka harus bayar," tegas Andika.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved