Oknum TNI Serang dan Bakar Mapolsek Ciracas, Pengamat Militer ISESS: Ini Kan Penyakit Kambuhan
Khairul Fahmi mengatakan, terlibatnya anggota TNI dalam kasus semacam itu bukanlah yang pertama kali.
Kemungkinan Terpengaruh Narkoba
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya masih terus menelusuri alasan Prada MI menyebarkan berita bohong yang berujung pada oknum-oknum TNI merusak Mapolsek Ciracas.
"Jadi kalau soal substansi memang kita sedang telusuri lebih dalam," ucap Andika.
Namun, Andika menegaskan apapun alasannya nanti yang terungkap, aksi perusakan sudah terjadi.
Oleh karena itu, dia menegaskan tak akan ada toleransi terhadap aksi tersebut.
Di sisi lain, Andika juga mendalami kemungkinan apakah tindakan itu terkait pengaruh narkoba.
Pihaknya akan menelusuri semua kemungkinan, termasuk dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak, terus kami kembangkan semuanya."
"Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi."
"Kami lakukan pemeriksaan semuanya dan melibatkan banyak pihak, bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan."
"Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi."
"Sementara kita mencari motivasi awalnya, tapi tidak kemudian membatalkan tindakan kekerasan main hakim sendiri yang menimbulkan korban, kerugian," paparnya.
Ditahan di Pomdam Jaya
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, 12 oknum prajurit TNI yang terlibat perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas telah ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
"Jadi 12 orang ini ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya Pomdam Jaya di Guntur," jelas Andika.