MotoGP 2020

Menang Beruntun di Dua Race Awal, Quartararo Malah Tampil Buruk di 3 Race Akhir, ini Penyebabnya

Penampilan Fabio Quartararo di dua balapan awal memamang mengesankan, ia berhasil menyapu bersih kemenangan.

Editor: M. Firdian Sani
ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo/aww.
Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo melaju saat seri perdana MotoGP 2020 yang digelar tanpa kehadiran penonton karena pandemi COVID-19 di Circuito de Jerez, Spanyol, Minggu, 19 July 2020. 

TRIBUN-BALI.COM - Penampilan Fabio Quartararo di dua balapan awal memamang mengesankan, ia berhasil menyapu bersih kemenangan.

Namun, di race selanjutnya seolah tajinya hilang, penampilannya merosot tajam.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, seolah kehilangan tajinya pada tiga seri balap terakhir MotoGP 2020.

 
Fabio Quartararo sempat mencuri perhatian menyusul performa impresifnya pada dua seri balap pertama MotoGP 2020.

Fabio Quartararo sukses menyapu bersih pole position plus kemenangan pada seri MotoGP Spanyol (19/7/2020) dan MotoGP Andalusia (26/7/2020) di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Quartararo semakin menjadi bahan omongan karena menunjukkan karakter membalap yang mirip dengan Jorge Lorenzo.

Valentino Rossi Didukung Juarai MotoGP 2020, Ini Jadwal dan Klasemen Jelang Seri MotoGp San Marino

Quartararo sukses menunjukkan ritme yang cepat dan konsisten sehingga sulit dikejar oleh rival-rivalnya apabila sudah merebut posisi terdepan.

Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, menilai gaya balap Fabio Quartararo mirip Butter and Hammer (mentega dan palu) yang menjadi ciri khas Jorge Lorenzo.

"Mentega berarti lembut sehingga Anda tidak menyadari motornya melaju dengan cepat," kata Wilco Zeelenberg, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.

"Fabio pun begitu tetapi dia juga tidak membuat kesalahan. Hal ini menjadi masalah yang penting bagi Lorenzo. Dia akan marah dengan dirinya jika membuat kesalahan."

Suka dengan Trek Misano, Maverick Vinales Siap Asapi Semua Pembalap di MotoGP San Marino

"Lorenzo sangat menginginkan presisi seperti menggunakan palu untuk mendapatkan waktu lap yang sangat cepat dan ritme yang tinggi. Itulah yang dilakukan Fabio di Jerez."

Sayangnya, Fabio Quartararo kehilangan palu dan menteganya ketika tampil dalam tiga seri balap terakhir MotoGP 2020.

Masalah teknis menjadi alasan pembalap berkebangsaan Prancis tersebut kesulitan untuk mengulangi performa impresifnya.

Quartararo mengeluhkan masalah ban pada balapan MotoGP Republik Ceska. Pada seri MotoGP Austria dan Styria di Red Bull Ring, dia kesulitan karena problem rem.

Posisi finis Quartararo terus mengalami penurunan. Pada MotoGP Rep. Ceska dia finis di posisi ke-7. Adapun pada MotoGP Austria dan Styria dia finis di posisi ke-8 dan 13.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved