Patroli Laut Bea Cukai Bali Nusra Bantu Seorang Ibu Baru Melahirkan di Atas Perahu Motor
Generator menyala, mesin induk mengikuti, alarm umum dibunyikan, pertanda kapal akan beranjak dari Pelabuhan Atapupu, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pulau Liran masuk dalam pengawasan Kanwil BC Bali Nusa Tenggara berdasarkan PMK 188/PMK 01 / 2016.
“Awak Kapal Bea Cukai 7002 pun bergegas membantu. Tugas Patroli Laut Bea Cukai bukan hanya sektor pengawasan laut, tapi juga misi kemanusiaan. Sore itu adalah bagian dari kewajiban kami untuk membantu tanpa kompromi,” tutur Mansur.
Tak berselang lama, dr. Pulela Dewi Lowisoklay dan bidan sampai di lokasi.
Karena tergesa dan informasi bayi tersebut telah lahir, maka alat-alat medis yang sudahlah terbatas di sana tidak semuanya dibawa.
Matahari mulai terbenam, awak kapal mengambil senter, lampu sorot kapal dinyalakan mengarah ke perahu tempat kejadian.
Ibu Dolfina tersebut mulai lemas, awak kapal membuatkan teh, makanan, dan air putih.
“Kemudian Bidan meminta untuk meminjam gunting guna memotong plasenta, untungnya tersedia alat-alat P3K yang memang lengkap di Kapal Patroli. Selanjutnya, karena medan pelabuhan yang sulit, awak kapal berinisiatif untuk mengambil tandu,” katanya.
Bayi yang sudah lahir sedari tadi pukul 17.15 masih di atas perahu dan dibawa ke atas dermaga.
Di sana sudah ada truk terbuka yang menunggu. Truk tersebut adalah inisiatif dari warga setempat untuk membantu.
Kemudian sang ibu dan anak bergegas menuju ke Puskesmas Pulau Liran yang menempuh waktu sekitar dua puluh menit menggunakan truk.
Awak kapal kembali ke kapal Patroli dengan melaksanakan protokol kesehatan.
“Terima kasih kepada semua anggota satuan tugas yang sigap untuk berkontribusi, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ibu dan sang anak selamat,” ungkap Mansur.(*)